Menuju konten utama

Pengendara di Jembatan Cisomang Beralih ke Kereta Api

Jumlah penumpang Kereta Api Argo Parahyangan melonjak 80,5 persen setelah muncul pengumuman kerusakan Jembatan Cisomang

Pengendara di Jembatan Cisomang Beralih ke Kereta Api
Kendaraan golongan dua yang terdiri truk dan bus melintasi jalan arteri di dekat Jembatan Cisomang jalan Tol Pubaleunyi KM 100 yang mengalami pergeseran di Purwakarta, Kamis (29/12). Perbaikan jembatan Cisomang yang berjalan hampir seminggu itu hanya dapat dilalui kendaraan golongan satu, sedangkan golongan dua ke atas dialihkan ke jalan arteri. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

tirto.id - Para pengendara, yang selama ini terbiasa melintasi Jembatan Cisomang di ruas jalan Tol Purbaleunyi, diperkirakan kini beralih menggunakan sarana transportasi kereta api.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Edi Sukmoro mencatat jumlah penumpang Kereta Api Argo Parahyangan melonjak hingga 80,5 persen setelah muncul pengumuman adanya pergeseran Jembatan Cisomang pada KM 100+700 Jalan Tol Purbaleunyi di tengah musim libur natal dan tahun baru kemarin.

Menurut Edi, sebelum ada pengumuman itu, volume harian KA Argo Parahyangan tercatat hanya 4.853 penumpang per hari. Namun, setelah pengumuman kerusakan jembatan Cisomang muncul, volume penumpang naik menjadi 8.761 penumpang per hari.

"Minat masyarakat yang tinggi untuk beralih dari moda transportasi jalan raya ke kereta api pascaterjadinya gangguan di Jembatan Cisomang dapat dilihat dari (peningkatan jumlah) penumpang KA Argo Parahyangan," kata Edi saat menumpangi kereta inspeksi di perjalanan dari Jakarta menuju Cikampek, pada Selasa (17/1/2017) seperti dikutip Antara.

Peningkatan jumlah penumpang ini menambah jumlah perjalanan KA Argo Parahyangan yang secara reguler sebenarnya hanya sebanyak 14. Menurut Edi PT KAI mengoperasikan 12 perjalanan tambahan sehingga total perjalanan KA Argo Parahyangan rute Bandung-Gambir (Pulang-Pergi) jadi 26 perjalanan.

"Ini dilakukan sebagai respon KAI atas permintaan pasar sebagai imbas dari gangguan di Jembatan Cisomang," kata dia.

Edi menambahkan, secara keseluruhan, KAI telah mengangkut 4,6 juta penumpang selama masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2017. Artinya meningkat 12,3 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 4,1 juta penumpang.

Rinciannya, 4,6 juta penumpang itu terdiri dari 540.279 penumpang KA eksekutif, 264.928 penumpang KA Bisnis, 1,4 juta penumpang KA ekonomi dan 2,3 juta penumpang KA lokal.

"Tahun ini puncak masa Angkutan Nataru (Natal dan Tahun Baru) terjadi pada 1 Januari 2017 dengan jumlah penumpang terangkut sebanyak 306.634 penumpang," kata dia.

Pada Kamis (12/1/2017) lalu, Vice President Maintenance PT Jasa Marga, Reza Febriano mengumumkan pergeseran Jembatan Cisomang pada KM 100+700 Jalan Tol Purbaleunyi masih dalam batas toleransi hingga pekan kemarin. PT Jasa Marga mengizinkan ruas jalan itu dilewati oleh kendaraan golongan I atau kendaraan kecil non-bus.

Reza menjelaskan Jasa Marga menargetkan perbaikan Jembatan Cisoman akan rampung pada akhir Maret 2017. Tapi, dia mengaku belum bisa menaksir anggaran untuk perbaikan Jembatan Cisomang karena masih menunggu perhitungan final.

"Selama proses ini, kami di bawah koordinasi dan supervisi Badan Pengatur Jalan Tol dan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ)," kata dia.

Baca juga artikel terkait PERGESERAN JEMBATAN CISOMANG atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom