Menuju konten utama

Pengangguran di Korea Selatan Meningkat 0,1 % per Desember 2018

Data dari pemerintah Korea Selatan menunjkkan bahwa tingkat pengangguran di Korea Selatan naik 0,1 persen per Desember 2018.

Pengangguran di Korea Selatan Meningkat 0,1 % per Desember 2018
ilustrasi kerja lembur. FOTO/Istimewa

tirto.id - Tingkat pengangguran di Korea Selatan naik 0,1 persen per Desember 2018 menurut informasi yang didapat dari data pemerintah Korea Selatan, pada Rabu (9/1/2019).

Tingkat pengangguran per Desember 2018 naik di angka 3,4 persen atau naik 0,1 persen dari tahun sebelumnya, menurut data Statistik Korea.

Sedangkan, jumlah orang yang dipekerjakan kini mencapai 26,63 juta per Desember 2018, meningkat 34.000 orang dari Desember tahun 2017, demikian seperti dilansir Yonhap News Agency.

Dan pengangguran yang berada pada rentang usia 15 sampai 29 tahun ialah terdapat 8,6 persen, turun 0,6 persen dari tahun sebelumnya.

Per Desember 2018, untuk sektor manufaktur terdapat 127.000 pekerjaan telah hilang, begitu juga dengan sektor ritel yang tidak lagi membutuhkan pekerja sebanyak 63.000, yang artinya banyak posisi pekerjaan telah hilang.

Sebaliknya, sektor kesehatan dan kesejahteraan sosial menambahkan 154.000 lowongan pekerjaan, dan sektor informasi dan komunikasi juga mengalami peningkatan sebanyak 94.000 lowongan pekerjaan pada bulan lalu.

Untuk keseluruhannya di tahun 2018, tingkat pengangguran Korea Selatan sebagai negara dengan ekonomi terbesar nomor 4 di Asia, berada pada tingkat 3,8 persen, dan merupakan rekor tertinggi sejak 2001, yang saat itu bisa mencapai hingga 4 persen.

Sedangkan, jumlah orang yang dipekerjakan di tahun 2018 mencapai 26,82 juta orang, naik 0,4 persen dari tahun sebelumnya, yaitu 26,72 juta orang, dan merupakan jumlah kenaikan terkecil sejak tahun 2009.

“Keterlambatan dalam pertumbuhan lapangan kerja terutama disebabkan oleh penurunan populasi yang aktif secara ekonomi dan pertumbuhan populasi secara keseluruhan serta kinerja yang buruk di sektor manufaktur dan jasa.” kata Bin Hyun-joon, Kepala Divisi Statistik Ketenagakerjaan dari Lembaga Statistik, seperti dilansir Yonhap News Agency.

Badan statistik mengatakan, jumlah orang yang menganggur mencapai 1,073 juta pada tahun 2018, terbesar sejak tahun 2000 dan merupakan tahun ketiga di mana pengangguran mencapai 1 juta orang secara berturut-turut.

Hong Nam Ki, Menteri Ekonomi dan Keuangan, mengatakan pemerintah akan menempatkan prioritas utamanya pada revitalisasi ekonomi, dengan menyebut investasi perusahaan sebagai kunci penciptaan lapangan kerja.

Hong mengatakan dia mengharapkan Hyundai Motor Group untuk memulai pembangunan proyek 3,7 triliun won (3,3 miliar dolar AS) untuk membangun gedung 105 lantai di Seoul selatan pada awal tahun 2019.

Sebelumnya, di tahun 2014, Hyundai Motor Group, yang merupakan produsen mobil terbesar kelima di dunia berdasarkan penjualannya, telah membeli tanah untuk membangun landmark, meskipun belum ada kemajuan signifikan karena beberapa kendala peraturan.

"Kami sedang memantau kemajuan prosedur yang relevan," kata pejabat Hyundai Motor.

Hong juga mengatakan, perusahaan publik akan mempekerjakan 23.284 orang di tahun ini, naik sekitar 400 dari tahun sebelumnya. hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan lapangan kerja.

Baca juga artikel terkait ANGKA PENGANGGURAN atau tulisan lainnya

tirto.id - Sosial budaya
Editor: Yandri Daniel Damaledo