tirto.id - Selain jalur SNMPTN, siswa SMA atau sederajat dapat mendaftarkan diri ke universitas lewat Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Proses seleksi penerimaan mahasiswa baru ini dilakukan lewat ujian tulis, atau kombinasi hasil ujian tulis dan ujian keterampilan.
Pada tahun ini, SBMPTN akan menggunakan model Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) dan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Selain mengikuti UTBC atau UTBK, peserta yang memilih program studi ilmu seni dan/atau keolahragaan diwajibkan mengikuti ujian keterampilan (UK).
Pendaftaran online bagi peserta SBMPTN, melalui model seleksi UTBC dimulai pada 5 April pukul 08.00 WIB, sementara model UTBK dibuka pada 18 April, dan berakhir 27 April pukul 22.00 WIB.
“Pendaftaran online UTBK akan ditutup apabila jumlah kuota pendaftar telah terpenuhi,” demikian penjelasan panitia SBMPTN 2018 dalam laman resminya.
Bagi lulusan SMA/SMK/MA atau Paket C tahun 2018 yang akan mendaftar SBMPTN minimal harus memiliki Surat Keterangan Lulus (SKL) yang sekurang-kurangnya memuat informasi jati diri dan foto terbaru yang dibubuhi cap/stempel yang sah. Sementara untuk lulusan SMA/SMK/MA atau Paket C tahun 2016 dan 2017 harus memiliki ijazah jika ingin melakukan pendaftaran.
Panitia menginformasikan ujian tulis dalam proses SBMPTN 2018 ini terdiri atas Tes Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA), Tes Kemampuan Dasar Sains dan Teknologi (TKD Saintek), dan Tes Kemampuan Dasar Sosial dan Humaniora (TKD Soshum).
Adapun TKPA terdiri atas mata uji Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, TPA Verbal, TPA Numerikal, dan TPA Figural. TKD Saintek terdiri atas mata uji Matematika IPA, Biologi, Kimia, dan Fisika. TKD Soshum terdiri atas mata uji Sosiologi, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi.
Kelompok ujian tulis SBMPTN terbagi menjadi tiga jenis. Bagi kelompok Sains dan Teknologi (Saintek) diujikan dengan materi ujian TKPA dan TKD Saintek. Kelompok Sosial dan Humaniora (Soshum) aka diberi soal ujian TKPA dan TKD Soshum. Sementara kelompok ujian Campuran mendapat materi ujian TKPA, TKD Saintek, dan TKD Soshum.
“Setiap peserta dapat memilih kelompok ujian Saintek, Soshum, atau Campuran,” jelas informasi dari panitia SBMPTN. “Jika program studi yang dipilih terdiri atas kelompok Saintek dan Soshum, peserta dapat mengikuti kelompok ujian Campuran.”
Pemilihan program studi ini diharuskan berurutan sesuai dengan prioritas pilihan. Sementara itu, jika peserta ujian hanya memilih satu program studi, dapat memilih di PTN manapun.
Bila peserta ujian yang memilih hingga tiga program studi, salah satu pilihannya harus di PTN yang berada dalam satu wilayah pendaftaran dengan tempat peserta mengikuti ujian. Maka, pilihan program studi yang lain dapat di PTN yang berada di luar wilayah pendaftaran tempat peserta mengikuti ujian.
Daftar wilayah pendaftaran, program studi, daya tampung per PTN tahun 2018, dan jumlah peminat program studi per PTN tahun 2017 dapat dilihat di laman http://www.sbmptn.ac.id mulai tanggal 29 Maret 2018.
Biaya pendaftaran SBMPTN ditanggung oleh peserta, yakni Rp200.000. Pembayaran dapat dilakukan melalui Bank Mandiri, BNI, atau BTN. Biaya seleksi yang sudah dibayarkan tidak dapat ditarik kembali dengan alasan apa pun.
UTBC dan UTBK dilaksanakan pada 8 Mei 2018. Sementara itu, Ujian Keterampilan diselenggarakan pada 9 dan 11 Mei 2018. Hasil ujian akan diumumkan pada Selasa, 3 Juli 2018 mulai pukul 17.00 WIB dan dapat diakses di laman http://pengumuman.sbmptn.ac.id.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari