Menuju konten utama

Pemudik di Stasiun Pasar Senen Naik 4 Persen dari Tahun Lalu

Untuk mengantisipasi kepadatan penumpang, pihak Stasiun Pasar Senen memberlakukan rekayasa jalur sejak Sabtu (17/6/2017) lalu.

Pemudik di Stasiun Pasar Senen Naik 4 Persen dari Tahun Lalu
Calon pemudik menunggu keberangkatan kereta di depan pintu masuk pemberangkatan Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (13/6). tirto.id/Arimacs Wilander

tirto.id - Ribuan pemudik mulai berdatangan ke Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2017). Wakil Kepala Stasiun Pasar Senen, Darwoto menyampaikan terdapat kenaikan jumlah penumpang sebesar 4 persen dari tahun sebelumnya sejak H-7 kemarin.

Sejak pukul 13.00 WIB, Darwoto menjelaskan, tercatat ada 25.447 penumpang yang mendatangi Stasiun Pasar Senen untuk berangkat ke kampung halaman masing-masing.

"Ada peningkatan penumpang sebesar 4 persen pada tahun ini. Untuk saat ini kami belum update lagi jumlah penumpang. Tapi tadi siang per jam 1 ada 25.447 penumpang," ungkapnya kepada Tirto.

Untuk mengantisipasi kepadatan penumpang, pihak Stasiun Pasar Senen memberlakukan rekayasa jalur sejak Sabtu (17/6/2017) lalu. Rekayasa dilakukan dengan membuka semua pintu keberangkatan hanya untuk penumpang kereta yang akan berangkat dalam waktu terdekat.

"Ada rekayasa jalur karena penambahan 11 kereta Lebaran. Artinya kan ada penambahan penumpang. Karena kapasitas stasiun tidak cukup, maka dilakukan rekayasa dengan membuka semua pintu keberangkatan untuk kereta yang sebentar lagi berangkat. Kalau sudah semua ditutup. Nanti kereta baru datang dibuka lagi, begitu seterusnya," katanya menjelaskan.

Kepada para peumpang, Darwoto mengimbau agar memperhatikan baik-baik waktu keberangkatan dan kereta yang akan digunakan. Sebab, dengan kepadatan stasiun yang seperti sekarang, akan sangat sulit bagi penumpang untuk mengurus administrasi jika terlambat datang ke stasiun.

Apalagi, ia memperkirakan, kepadatan akan terus meningkat hingga H-4 lebaran, Rabu (21/6/2017) mendatang. "Tanggal 21 nanti mungkin kita akan ada 29 ribu penumpang," ujarnya menjelaskan.

"Saya sarankan berangkat tepat waktu. Paling tidak maksimal 45 menit sudah ada di stasiun untuk urus tiket dan lain-lain," imbuhnya.

Diwawancarai terpisah, Adib (31) warga Depok, Jawa Barat, mengaku berangkat lebih awal untuk mengindari kemacetan. Ia bersama istri dan dua anaknya tiba di stasiun pukul 17.30 WIB untuk menunggu kereta Menoreh yang akan membawanya ke Semarang pada pukul 20.30 WIB.

"Aslinya saya Jepara. Ini tadi berangkat dari rumah jam empat sore. Macet, Mas. Makanya sore-sore. Sampe di sini nunggu dulu enggak apa-apa," ungkapnya.

Kepada Tirto, Adib juga mengaku telah memesan tiket untuk pulang sekaligus pergi sejak tiga bulan sebelumnya. Ia membeli tiket dengan harga Rp260.000 untuk tiket Jakarta Pasar Senen-Semarang Tawang, dan Rp150.000 untuk tujuan sebaliknya.

"Tahun lalu lebih murah, Mas. Rp180.000. Saya pesan pulang-balik harganya sama. Tapi sekarang lebih bagus mungkin, ya keretanya."

Berdasarkan pantauan Tirto, sejak pukul 16.00 WIB, ratusan orang berdatangan memadati pelataran Stasiun Pasar Senen. Dengan tas-tas besar penuh barang bawaan, mereka berbaris mengantre di depan pintu keberangkatan. Beberapa orang juga terlihat berselonjor di lantai peron menunggu jadwal keberangkatan.

Pandangan yang sama juga terlihat di tempat penukaran tiket (check in counter) di sebelah Timur Stasiun. Di tempat itu, dua orang petugas PT KAI berjaga mendampingi penumpang menukar dan melakukan pembelian tiket. Pemudik dapat menukarkan tiket mereka tujuh hari sebelum keberangkatan untuk menghindari antrean pada proses check in.

Baca juga artikel terkait ARUS MUDIK atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yuliana Ratnasari