Menuju konten utama

Pemprov DKI Sebut Alasan Pergantian Taman Honda Jadi Taman Tebet

Nama Taman Honda diubah menjadi Taman Tebet karena sekarang pengelolaannya dipegang penuh oleh Pemprov DKI.

Pemprov DKI Sebut Alasan Pergantian Taman Honda Jadi Taman Tebet
Balai Kota DKI Jakarta. tirto.id/Arimacs Wilander

tirto.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjelaskan alasannya mengganti nama Taman Honda menjadi Taman Tebet. Perubahan nama itu dilakukan lantaran PT Astra Honda Motor sudah tidak lagi mengurus taman tersebut, sehingga pengelolaannya saat ini dipegang penuh oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

“Karena tidak dipelihara lagi dan yang memelihara sekarang adalah pemerintah provinsi, kan sayang kalau [perseroan] hanya menempel nama saja. Kami yang lakukan semua, jadi tidak ada lagi Taman Honda,” kata Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marzita di Jakarta pada Senin (7/1/2019).

Nama Taman Honda sendiri disematkan karena PT Astra Honda Motor sempat melakukan kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) di sana pada 2007. Namun, tak berselang lama setelah itu, kegiatan CSR berakhir dan perseroan tidak berminat untuk melanjutkannya.

“Tidak adanya pemeliharaan [dari perseroan] itu sudah lama sekali. Pada 2008 atau 2009, kami sudah sempat menawarkan kembali, tapi dari Honda tidak lagi berminat,” ungkap Suzi.

Menurut Suzi, taman di DKI Jakarta yang mengalami perubahan nama saat ini tinggal Taman Tebet. Ia menyebutkan bahwa lahan taman-taman lainnya sudah dikelola secara penuh oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, serta tidak ada lagi yang menggunakan nama produk tertentu.

Suzi sendiri mengklaim PT Astra Honda Motor sebetulnya tidak mengelola keseluruhan lahan taman sejak awal program CSR dilakukan. Ia menyebutkan perseroan hanya membangun jalur pejalan kaki di sana, sedangkan pengelolaan tamannya selama ini sebenarnya sudah menggunakan alokasi APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) DKI Jakarta.

“Untuk anggaran revitalisasi [Taman Tebet] lebih kurang berada di kisaran Rp40 miliar,” ucap Suzi.

Masih dalam kesempatan yang sama, Suzi lantas menegaskan agar masyarakat tidak lagi menyebut Taman Tebet sebagai Taman Honda. “Jangan [menyebut] Taman Honda lagi, tapi Taman Tebet. Karena yang memelihara itu pemerintah provinsi,” kata Suzi lagi.

Baca juga artikel terkait TAMAN TEBET atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Maya Saputri