Menuju konten utama

Pemimpin Spiritual Iran Tolak Pemulihan Hubungan dengan AS

Muncul gagasan untuk memulihkan hubungan Iran dengan Amerika Serikat untuk mengatasai segala permasalahan yang ada di Iran. Namun, pemimpin spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei menentang keras wacana itu.

Pemimpin Spiritual Iran Tolak Pemulihan Hubungan dengan AS
Ali Khamenei. [Foto/Antaranews]

tirto.id - Wacana pemulihan hubungan Iran dengan Amerika Serikat yang telah beku sejak 1980 ditentang oleh pemimpin spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei, demikian dilansir dari situs resmi pemimpin Iran tersebut, Rabu (2/11/2016). Adapun munculnya gagasan tersebut berdasarkan alasa bahwa"jika kita berkompromi dengan Amerika, semua masalah di negara kita akan dapat diselesaikan".

Kepercayaan ini menurut Khamenei sangat berbahaya. Dilansir Antara, Kamis (3/11/2016) berpendapat bahwa terdapat alasan akurat untuk membuktikan kepercayaan ini sebagai dusta, penipuan, dan keliru. "Satu contoh untuk membuktikan kepalsuan kepercayaan ini ialah sikap Amerika Serikat mengenai kesepakatan nuklir Iran," kata Khamenei.

Pernyataan Khamenei dikeluarkan saat rakyat Iran bersiap memperingati Ulang Tahun Ke-37 pada Kamis pengambil-alihan Kedutaan Besar AS oleh satu kelompok mahasiswa Iran.

Ia menyampaikan kembali komentar yang berulangkali dikemukakannya mengenai betapa tak bisa dipercayanya Amerika Serikat. "Bukan cuma saya yang mengatakan mereka [Amerika] tidak tulus, bahkan pejabat lain Iran dan perunding nuklir sendiri berbicara mengenai ketidak-tulusan Amerika Serikat dalam memenuhi kewajibannya berkaitan dengan kesepakatan nuklir."

Kesepakatan itu, yang dicapai antara Iran dan negara besar di dunia pada Juli tahun lalu, dilaksanakan pada Januari. Kesepakatan tersebut menyaksikan Iran menghapuskan sebagian besar program nuklirnya sebagai imbalan bagi penghapusan sanksi Barat dan internasional.

Amerika Serikat masih mempertahankan sanksi atas Iran sehubungan dengan dugaan pelanggaran hak asasi manusia dan dukungan bagi terorisme, tuduhan yang dibantah oleh Iran.

Pada Rabu, pemimpin senior Iran itu juga menolak tuntutan bagi perundingan dengan Amerika Serikat mengenai masalah dalam dan luar negeri. "Sasaran utama Amerika Serikat ialah untuk menghalangi kemajuan Iran dan perundingan dengan AS takkan menyelesaikan masalah ekonomi kita," tambahnya.

Baca juga artikel terkait IRAN atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Politik
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari