Menuju konten utama

Pemerintah Anggarkan Rp1 Triliun Untuk BLK Komunitas di Ponpes

Presiden memberikan arahan untuk membangun 1.000 BLK pesantren di seluruh Indonesia dengan total anggaran Rp1 triliun.

Pemerintah Anggarkan Rp1 Triliun Untuk BLK Komunitas di Ponpes
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri memberikan keterangan kepada media terkait pembentukan Satuan Tugas Pengawasan Tenaga Kerja Asing di Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta (kamis (17/5/2018). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri mengatakan, telah dianggarkan Rp1 triun untuk pembangunan Balai Latikan Kerja (BLK) Komunitas di pondok pesantren (ponpes)

Program ini kata Hanif merupakan inisiatif Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melengkapi soft skill dan pendidikan karakter yang ada di pesantren, dengan tambahan keterampilan atau hard skill. Untuk itu Lanjutnya, pada 2019 ini Pesiden langsung memberikan arahan membangun 1.000 BLK pesantren di seluruh Indonesia dengan total anggaran Rp1 triliun.

“Dengan hadirnya BLK Komunitas di pondok pesantren, maka santri dan masyarakat sekitar pesantren memiliki akses untuk mendapatkan pelatihan kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja lokal,” kata Menaker pada penandatangan Perjanjian BLK Komunitas Tahap I Tahun 2019, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, seperti di lansir laman Setkab, Rabu (20/2/2019).

Ia menyebutkan, program pemberian bantuan pendirian BLK Komunitas telah dimulai oleh Kementerian Ketenagakerjaan sejak tahun 2017 dengan mendirikan 50 BLK Komunitas, dilanjutkan dengan pendirian 75 BLK Komunitas pada 2018, dan 2019 akan didirikan 1.000 BLK Komunitas.

“Hari ini kita akan melakukan penandatanganan kerja sama Kemenaker dengan 500 pesantren penerima program BLK Komunitas tahap pertama. Tahap keduanya nanti rencananya paling lambat pertengahan Maret 2019 untuk 500 pesantren lagi,” ungkap Hanif.

Dengan adanya BLK Komunitas ini, Hanif berharap Indonesia punya SDM terampil dan berkualitas dengan jumlah yang memadai dan persebaran di daerah yang relatif merata.

Selanjutnya, dengan SDM berkualitas dan berdaya saing, Indonesia akan bisa melompat maju menjadi negara dengan ekonomi terbesar keempat di dunia, sebagaimana diprediksi oleh sejumlah lembaga survei.

Baca juga artikel terkait PONDOK PESANTREN atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Maya Saputri