Menuju konten utama
Harga Bahan Pokok 21 Juni 2022

Pembeli Menjerit Harga Minyak Goreng Curah Hingga Cabai Masih Mahal

Beberapa komoditas pangan masih mengalami kenaikan harga. Mulai dari minyak goreng curah Rp 18.000 per liter, telur ayam Rp 28.000 per kilogram.

Pembeli Menjerit Harga Minyak Goreng Curah Hingga Cabai Masih Mahal
Pedagang bahan pokok menata minyak goreng kemasan yang dijualnya di Pasar Raya I Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (19/4/2022). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/wsj.

tirto.id - Beberapa komoditas pangan masih mengalami kenaikan harga, Selasa (21/6/2022). Salah satu pembeli di Pasar Andir, Bandung, Emmy Surya menjerit harga sembako yang semakin meroket mulai dari minyak, cabai, telur hingga komoditas sayuran.

"Sayuran mahal juga, belum turun. Minyak goreng agak turun sih biasanya Rp20.000 per liter sekarang Rp18.000, yang lain masih mahal," katanya kepada Tirto, Selasa (21/6/2022).

Terlihat dari pantauan harga minyak goreng curah dibanderol Rp18.000 per liter dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp14.000 per liter. Kemudian harga rawit, saat ini di kisaran Rp80.000 per kilogram sampai Rp100 ribu per kilogram.

Harga tersebut jauh lebih mahal dari harga cabai rawit di periode normal yang dijual dengan harga sekitar Rp25.000-Rp30.000 per kilogram. Tak hanya itu, harga telur ayam juga saat ini ada di kisaran Rp28.000 - Rp30.000 per kilogram. Dari harga normal yang sebelumnya yaitu Rp22.000-23.000 per kilogram.

Sementara itu kenaikan harga pangan naik juga tercatat di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS). Sejumlah daerah mengalami lonjakan harga pangan.

Minyak Goreng Curah

Misalnya, lonjakan harga minyak goreng curah tertinggi terjadi di Papua Rp28.150 per liter, Maluku Utara Rp25.750 per liter, Gorontalo Rp23.350 per liter, Kalimantan Utara Rp22.250 per liter, Lampung Rp19.600 per liter, Kalimantan Timur Rp18.950 per liter, Sumatera Selatan Rp18.500 per liter, Nusa Tenggara Barat Rp18.250 per liter, Riau Rp17.750 per liter, Sulawesi Tengah Rp17.700 per liter, Kalimantan Selatan Rp17.600 per liter, Sulawesi Tenggara Rp17.500 per liter, Jambi Rp17.300 per liter.

Kemudian di DKI Jakarta juga tercatat harga minyak goreng curah ada di harga, Rp17.150 per liter, Bengkulu Rp17.150 per liter, Sulawesi Utara Rp17.100 per liter, Sulawesi Barat Rp17.000 per liter, Sumatera Utara Rp16.850 per liter, DI Yogyakarta Rp16.750 per liter, Banten Rp16.750 per liter.

Telur Ayam

Kemudian harga telur juga tercatat masih mengalami lonjakan. Kenaikan harga telur tertinggi terjadi di Papua Rp42.550 per kilogram, Maluku Rp38.300 per kilogram, Papua Barat Rp35.350 per kilogram, Nusa Tenggara Timur Rp32.500 per kilogram, Maluku Utara Rp32.100 per kilogram, Kalimantan Utara Rp31.500 per kilogram, Kalimantan Tengah Rp31.050 per kilogram, Gorontalo Rp30.900 per kilogram, Nusa Tenggara Barat Rp29.700 per kilogram, Kalimantan Timur Rp29.650 per kilogram, Kepulauan Bangka Belitung Rp29.500 per kilogram, Sumatera Utara Rp29.200 per kilogram, Kepulauan Riau Rp29.150 per kilogram, Aceh Rp29.150 per kilogram, Kalimantan Selatan Rp29.100 per kilogram.

Kemudian DKI Jakarta Rp28.900 per kilogram, Kalimantan Barat Rp28.550 per kilogram, Sulawesi Tengah Rp28.350 per kilogram, Riau Rp28.250 per kilogram, Jawa Barat Rp28.250 per kilogram, DI Yogyakarta Rp28.250 per kilogram.

Cabai Rawit

Selanjutnya harga cabai rawit merah di sejumlah daerah juga masih diatas harga normal. Kenaikan harga cabai tertinggi terjadi di Kepulauan Bangka Belitung Rp131.900/kg, Kalimantan Utara Rp131.900/kg, Maluku Utara Rp120.000 per kilogram, Kalimantan Tengah Rp120.000 per kilogram, DKI Jakarta Rp116.650 per kilogram, Jambi Rp111.250 per kilogram, Riau Rp103.150 per kilogram, Banten Rp100.650 per kilogram, Jawa Barat Rp98.600 per kilogram, Kalimantan Selatan Rp98.350 per kilogram, Sumatera Selatan Rp98.250 per kilogram, Kalimantan Timur Rp97.100 per kilogram dan Papua Rp94.800 per kilogram.

Baca juga artikel terkait UPDATE HARGA PANGAN atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Intan Umbari Prihatin