tirto.id - Hingga Senin (7/1/2019), Persebaya jadi salah satu klub Liga 1 yang geraknya di bursa transfer relatif lamban. Tak hanya kehilangan pemain bintang macam David Da Silva dan Ferinando Pahabol, Bajul Ijo juga gagal merekrut dua nama besar, Andik Vermansyah serta Evan Dimas.
Padahal Andik dan Evan sebelumnya gencar diisukan bakal berlabuh ke Stadion Gelora Bung Tomo lantaran punya kedekatan emosional dengan Bajul Ijo. Bukan rahasia lagi jika kedua pemain pernah jadi bagian skuat Persebaya sebelum menapaki karier di Malaysia.
Tak mau terus menerus dihujani kritik, manajemen Persebaya akhirnya membuka kronologi kegagalan mereka menggaet Andik dan Evan.
Manajer Persebaya, Candra Wahyudi mengatakan jika pertemuan dengan Andik telah dilangsungkan oleh manajemen. Pembicaraan juga telah dilakukan. Hanya saja, tidak ada kesepakatan dalam beberapa aspek yang bersifat pribadi.
"Untuk Andik, pertemuannya difasilitasi oleh Pak Saleh Hanifah [Direktur Persebaya Amatir]. Andik menyampaikan harga, Persebaya juga. Tidak semua bisa berjalan sesuai harapan. Masalah berhasil atau tidak, itu banyak faktor," kata Candra saat menghadiri Rembug Manajemen Persebaya dengan Bonek di Surabaya, Minggu (6/1/2019) waktu setempat.
Terkait satu nama lain, Candra juga tak ingin suporter sepenuhnya menyalahkan manajemen klub. Menurut penuturannya, upaya yang dilakukan Persebaya sudah maksimal. Mereka bahkan telah mendekati Evan Dimas saat kompetisi Liga 1 maupun Liga Super Malaysia masih bergulir.
Candra bahkan mengklaim Evan sempat menyepakati harga dengan Persebaya. Hanya saja, seiring berjalannya waktu, Evan akhirnya berubah haluan lantaran prospek lain yang dinilai lebih sesuai.
"Dari dua pemain itu, artinya Persebaya bukan tidak melakukan apa-apa. Semua tahapan sudah dilakukan," kata Candra.
Evan Dimas akhirnya memilih bergabung dengan Barito Putera. Sementara Andik Vermansyah memutuskan berlabuh ke klub Liga 1 lain, Madura United.
Candra sendiri mengaku kecewa dengan situasi yang ada. Hanya aja, ia tak mau berlarut-larut. Ia berjanji berikutnya Persebaya akan memenuhi ekspektasi Bonek dengan mendatangkan pemain bintang pada bursa transfer.
"Semoga saja ke depan bisa mendapatkan pemain bintang untuk bisa bersaing di papan atas musim ini," lanjutnya.
Saat ini Persebaya digadang-gadang sedang berada dalam proses negosiasi dengan eks bomber Persela, Loris Arnaud. Loris telah memastikan bakal pindah dari Laskar Joko Tingkir lantaran kontraknya telah habis pada penghujung Desember 2018.
Kehadiran Arnaud diharapkan mampu menambal lubang yang ditinggalkan oleh top skor Persebaya musim lalu, David Da Silva. Eks striker Bhayangkara FC itu memutuskan tidak memperpanjang kontrak lantaran ingin bermain dekat dengan kampung halamannya di Brasil.
Terlepas dari siapapun pemain yang datang, Presiden Persebaya, Azrul Ananda memohon sebesar-besarnya dukungan dari suporter. Menurutnya, dukungan Bonek tak kalah berarti bagi Bajul Ijo, selama diwujudkan dengan perilaku-perilaku positif.
"Kalau ditanya ingin juara, kami tentu ingin meraihnya. Dukung kami untuk mewujudkannya. Dengan cara-cara yang baik," tegas Azrul.
Walau berpredikat klub promosi, pada Liga 1 2018 lalu Persebaya meraih pencapaian yang patut diacungi Jempol. Bajul Ijo finis di peringkat lima klasemen akhir dengan 50 poin, hasil 14 kemenangan, delapan kali imbang, dan 12 kekalahan.
Tak cuma finis di papan atas, Bajul Ijo juga jadi klub dengan produktivitas tertinggi. Mereka memasukkan total 60 gol dari 34 pertandingan.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan