tirto.id - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengatakan padamnya aliran listrik di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) yang terjadi Minggu (5/8/2019) kemarin akibat salah urusnya negara, khususnya dalam bidang energi.
"Saya kira apa yang terjadi kemarin mati listrik tanpa peringatan, tanpa pemberitahuan dan tanpa penjelasan sebelumnya, ini merupakan ciri-ciri dari sebuah negara yang salah urus," ujar Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2019).
Menurut Fadli, negara harus bertanggung jawab atas segala kerugian besar yang menimpa masyarakat akibat padamnya listrik secara masif ini.
Menurut Fadli Zon peristiwa ini tak boleh dianggap kecil dan angin lalu saja.
"Harus ada yang bertanggung jawab, misalnya direksi PLN-nya atau siapa yang langsung bertanggung jawab mengenai urusan itu harus dimintai pertanggungjawabnya," jelasnya.
Padamnya listrik ini juga dianggap Fadli bisa merusak reputasi Indonesia di dunia internasional karena menjadi perhatian dunia. Kredibilitas pemerintah di mata masyarakat juga bisa terancam akibat peristiwa ini.
"Apa [pemerintah] masih sanggup, masa urus listrik aja enggak becus. Ini kan bukan di zaman 20-30 tahun lalu ketika kita masih bukan negara G20," ucap Fadli.
"Mana ada di negara G20 ada mati listrik yang kaya gini kecuali ada satu yang luar biasa misalnya ada gempa bumi atau ada apa gitu ya yang kecelakaan di luar kontrol," imbuhnya.
PLN sebagai perusahaan BUMN di bidang kelistrikan, menurut Fadli harus bertanggung jawab atas terjadinya peristiwa ini.
"Jadi menurut saya harus ada yang dimintai pertanggungjawaban khususnya BUMN yang menangani listrik ini," pungkasnya.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Nur Hidayah Perwitasari