Menuju konten utama

Pelni Siapkan 73 Armada Kapal untuk Natal 2017 dan Tahun Baru 2018

Pelni mempersiapkan 73 armada kapal untuk mengatasi lonjakan penumpang yang terjadi selama hari raya Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.

Pelni Siapkan 73 Armada Kapal untuk Natal 2017 dan Tahun Baru 2018
Ilustrasi. Kapal Penumpang milik PT. Pelayaran Indonesia (Pelni) KM. Sirimau bertolak dari dermaga Kalabahi, Kabupaten Alor, NTT (22/8). ANTARA FOTO/Kornelis Kaha

tirto.id - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) telah mempersiapkan 73 armada untuk melayani perkiraan melonjaknya penumpang pada perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Hal tersebut mendapat apresiasi dari Ketua DPRD Nusa Tenggara Timur H Anwar Pua Geno.

"Ini langkah tepat terkait peningkatan mutu pelayanan dari Pelni sekaligus merupakan solusi terhadap lonjakan penumpang pada perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018," katanya di Kupang, Minggu (10/12/2017).

Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD NTT itu mengatakan hal tersebut terkait PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) menyiapkan 73 armada untuk melayani penumpang pada perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.

"Tujuh puluh tiga kapal itu terdiri 26 kapal trayek nusantara dan 47 kapal perintis dengan perkiraan penambahan rata-rata 2,5 persen dari kondisi normal," kata Corporate Secretary PT Pelni (Persero) Didik Dwi Prasetio pada kumpul media (media gathering) di Kota Batu Malang, Sabtu malam.

Ia mengatakan ada empat aramada kapal Pelni masing-masing KM Bukit Siguntang, KM Umsini, KM Awu, dan KM Wilis yang selama ini mengangkut penumpang dari dan ke berbagai wilayah dan menyinggahi NTT pada hari raya mudik Lebaran, Natal dan Tahun Baru.

Armada-armada ini yang selama ini melayani penumpang dari Kupang menuju pelabuhan-pelabuhan yang ditentukan pergi dan pulang pada hari hari besar agama.

Dia menyebut daerah-daerah yang akan disinggahi itu antara lain Kupang, Kalabahi di Kabupaten Alor, Lewoleba di Kabupaten Lembata atau ujung Timur Pulau Fores, Maumere di Kabupaten Sikka, Ende di Kabupaten Ende dan Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat ujung Barat Pulau Flores.

Wakil rakyat dari wilayah Flores Tengah itu mengaku bangga karena saat ini seluruh kapal Pelni telah dilengkapi oleh sistem dan fasilitas keselamatan yang memenuhi standar regulasi The International Convention for the Safety of Life at Sea (SOLAS) dari International Maritime Organization (IMO).

Ia mengatakan berdasarkan pengalaman setiap pada saat hari raya besar agama (Lebaran, Natal) PT Pelni Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) memprediksikan lonjakan penumpang yang menggunakan kapal Pelni naik sekitar lima persen dari tahun sebelumnya.

Atas dasar itu katanya pihak Pelni telah mengantisipasi KM Kelud, kata Didik, melayani ruas Batam-Belawan dan deviasi ke Kijang (Tanjung Pinang) untuk menggantikan KM Umsini. KM Sinabung deviasi Serui untuk pelayanan Serui-Jayapura. KM Lambelu melayani wilayah tengah Balikpapan-Makasar-NTT.

Berikut KM Tidar ruas Ambon-Sorong-Manokwari. KM Umsini menambah rute Makasar-NTT. KM Bukit Siguntang menambah ruas Makasar-NTT dan KM Nggapulu ruas Ambon-Banda dan Tual.

Untuk kapal tipe 1000 penumpang terdiri KM Leuser diubah jadwalnya agar kapal tiba di Merauke pada H-1 sebelum Natal. KM Lawit pada pra Natal dan setelah tahun baru melayani rute ke Padang, Gunung Sitoli dan Sibolga. Kapal berangkat dari pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada Rabu (20/12) pukul 08.00.

Sedangkan KM Sirimau deviasi Biak ke NTT. Sedangkan kapal tipe 500 pax, KM Wilis deviasi ke Rote untuk pelayanan ruas Kupang-Rote PP.

Baca juga artikel terkait PELNI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo