Menuju konten utama

Pelatih Sevilla Tak Terima Timnya Dikalahkan Leicester


Setelah kebobolan dua gol pada babak 16 besar melawan Leicester, Sevilla harus tersisih dari Liga Champions.

Pelatih Sevilla Tak Terima Timnya Dikalahkan Leicester
Klub Sepak Bola Sevilla. Foto/sevillafc.es

tirto.id - Sevilla akhirnya harus tersingkir dari Liga Champions pada babak 16 besar tadi malam. Atas hasil itu, pelatih Sevilla pun tidak terima dan menegaskan timnya tidak layak dikalahkan Leicester City dengan skor 2-0 (agregat 3-2).

Dua gol Leicester berhasil dilesatkan ke gawang Sevilla lewat sepakan Wes Morgan dan Marc Albrighton. Tak hanya kebobolan dua gol, Sevilla juga menerima dua kartu merah pada laga ini: satu untuk gelandang Samir Nasri dan satu lagi untuk pelatih Sampaoli akibat mengkritik keputusan wasit.

"Kendalanya ada pada gol pertama [Leicester] yang menyebabkan tim menjadi cemas," kata Sampaoli pada konferensi pers, seperti dilansir Antara, Rabu (15/3/2017).

"Dengan 10 orang, kami masih memaksa Leicester mundur ke garis pertahanan mereka, kami di atas di babak kedua dan menciptakan situasi berbahaya, tapi sulit karena mereka bermain di kandang," lanjut Sampaoli.

"Saya pikir ini hasil yang tidak layak. Jenis pertandingan seperti ini bisa diatasi dengan hal-hal penting yang terperinci, dan kami lebih buruk," katanya.

Pada laga tadi malam, kiper Leicester Kasper Schmeichel menyelamatkan gawangnya dari tendangan penalti yang dilepaskan Steven N'Zonzi. Schmeichel juga menggagalkan tendangan Joaquin Correa pada pertandingan leg pertama.

"Kiper mereka sangat penting dalam dua pertandingan, menyelamatkan dua penalti," kata dia.

Sampaoli juga menyebut Samir Nasri bermain bagus kendati diusir wasit setelah terlibat insiden dengan penyerang Leicester, Jamie Vardy, di babak kedua.

"Nasri? Dia memberikan kontribusi banyak ketika berada di lapangan," ujar Sampaoli.

"Saya tidak tahu tentang kartu merah, saya sangat jauh dan saya tidak bisa melihatnya, tapi saya berharap dia tetap di lapangan karena memberikan banyak bantuan untuk menyerang," lanjut dia.

Sampaoli menambahkan, "Saya melihat diri saya akan pergi tidur dalam rasa sedih karena memikirkan mimpi telah pergi."

Baca juga artikel terkait LIGA CHAMPIONS atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Olahraga
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari