tirto.id - Jelang duel perempat final Piala AFC U-16 2018, Timnas U-16 Australia memiliki keunggulan dari Indonesia dalam hal riwayat pertemuan dan rapor laga-laga terakhir. Kali terakhir kedua tim bertemu, Australia menundukkan Garuda Asia dengan skor telak 7-3.
Sedangkan dalam hal tren, keunggulan Australia terlihat dari hasil yang didapat sepanjang babak penyisihan. Jika Indonesia hanya dapat mengoleksi lima poin, skuat asuhan Trevor Morgan mampu mendulang catatan satu angka lebih banyak. Fakta keberhasilan Indonesia yang jadi juara grup seolah tak menafikkan kondisi itu, bahkan meski Australia hanya finis sebagai runner-up Grup D.
Walau demikian, pelatih Australia, Trevor Morgan menolak anggapan publik yang lebih banyak menjadikan skuatnya sebagai favorit juara. Terlepas dari berbagai aspek yang lebih baik, Morgan menilai calon lawannya tetap memiliki potensi yang tak dapat diremehkan begitu saja.
Potensi yang menurut sang pelatih dimiliki Indonesia salah satunya adalah dalam hal struktur tim. Ia menilai Indonesia punya komposisi skuat yang tersusun dengan baik dan rapi. Jika salah satu nama berhalangan tampil, ada pemain lain yang mampu menggantikan dengan level permainan yang tak kalah baik.
Tak cukup sampai di situ, Morgan juga menilai adanya aspek dukungan dapat menjadi modal tambahan bagi ancaman yang dapat dihadirkan Indonesia. Seperti diketahui, meski turnamen Piala AFC U-16 2018 dihelat di Malaysia, para pendukung Indonesia tetap rela berbondong-bondong memadati tribun stadion untuk memberikan dukungan langsung kepada Amiruddin Bagus Kahfi dan kawan-kawan.
"Indonesia merupakan tim yang terstruktur dengan baik, mempunyai dukungan besar dari suporternya, dan mereka memainkan sepak bola yang baik. Kami akan meningkatkan diri lebih dari pertandingan ini lagi," ungkap Morgan seperti dikutip laman resmi PSSI.
Membanjirnya dukungan secara langsung untuk Timnas U-16 Indonesia bahkan sempat memaksa beberapa laga yang melibatkan Garuda Asia dipindah lokasikan. Duel Timnas U-16 Indonesia vs India yang seharusnya dihelat di Stadium Sains Sukan UM Arena, Kamis (27/9/2018) lalu misalnya, yang harus dipindah lokasikan ke Stadion Nasional Bukit Jalil akibat tidak memadainya jumlah bangku penonton.
Pihak Indonesia sendiri sempat terkejut dengan tingginya animo masyarakat untuk menyaksikan secara langsung penampilan skuat Timnas U-16. Pelatih Fakhri Husaini mengapresiasi kehadiran para suporter yang dinilainya punya andil besar bagi keberhasilan Garuda Asia menembus perempat final.
"Saya senang masyarakat terus mendukung kami. Saya juga terkejut dengan antusias mereka selama kami bermain disini dan juga untuk bisa langsung datang ke stadion untuk mendukung kami, jadi saya berterima kasih banyak untuk dukungannya," tutur Fakhri usai duel pamungkas fase grup kontra India.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan