Menuju konten utama

PDIP Sambut Gembira Kemungkinan Dukungan Demokrat ke Jokowi

Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno menyatakan, dukungan Partai Demokrat ke Jokowi di Pilpres 2019 menunjukkan bahwa kedua partai tersebut memiliki kesamaan pandangan.

PDIP Sambut Gembira Kemungkinan Dukungan Demokrat ke Jokowi
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) berjabat tangan dengan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya.

tirto.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyambut gembira pernyataan Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengisyaratkan bergabung dengan koalisi pendukung Jokowi di Pilpres 2019.

"Dukungan untuk calon yang kami usung tentunya harus disambut gembira," kata Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno kepada Tirto, Sabtu (10/3/2018).

Hendrawan menyatakan, dukungan Demokrat ke Jokowi berarti sebuah kesamaan pandangan dengan partainya dalam melihat problematika bangsa ke depan.

"Artinya, kami memiliki kesamaan dalam memetakan tantangan dan solusi bangsa ke depan," kata Hendrawan.

Keinginan SBY agar Demokrat juga turut diajak berkomunikasi dalam menentukan langkah menuju Pilpres 2019, disambut baik oleh Hendrawan.

"Bukankah kita bergembira bila komunikasi antar peminpin bangsa terus membaik dan semakin bermutu?", kata Hendrawan.

SBY dalam sambutannya di Rapimnas Demokrat hari ini Sabtu (10/3/2018), di Sentul, Bogor, Jawa Barat, menyatakan membuka peluang partainya akan melabuhkan dukungan ke Jokowi sebagai capres 2019.

"Dengan dukungan Tuhan yang maha kuasa sangat bisa Partai Demokrat berjuang bersama Bapak [Jokowi]," kata SBY di Bogor, Jakarta, Sabtu (10/3/2018).

Partai Demokrat, kata SBY, telah belajar dari kekalahan pada Pilpres 2014. Ia mengatakan ada dua hal yang membuat partai berlambang mercy itu kalah.

Pertama, Demokrat kalah karena banyak kader yang terjerat korupsi. Masalah kedua adalah Demokrat tidak mengusung kandidat calon presiden dan calon wakil presiden.

"Insyaallah dalam pilpres 2019 mendatang Demokrat akan mengusung calon presiden dan calon wakil presiden paling tepat," kata SBY.

Presiden RI ke-6 ini menyatakan setidaknya ada tiga syarat yang memungkinkan Demokrat melabuhkan dukungan ke Jokowi. Pertama, Jokowi perlu membangun kebersamaan yang tepat.

Kedua, Jokowi mempunyai visi-misi yang tepat dengan Partai Demokrat. Partai Demokrat pun ikut diajak dalam perumusan agenda.

Ketiga, koalisi yang dibangun harus berjalan harmonis. Menurut SBY, partai koalisi harus saling percaya dan saling menghargai sehingga terbentuk kepercayaan bersama.

"Pada saatnya nanti beberapa bulan mendatang, putra-putra atau putri-putri terbaik bangsa yang Demokrat nilai cakap dan mampu memimpin Indonesia lima tahun ke depan akan kami umumkan sebagai pasangan calon yang akan diusung oleh partai demokrat," kata SBY.

Saat ini, Jokowi telah mendapat dukungan lima partai, yaitu PDIP, Hanura, PPP, Nasdem, dan Golkar. Merujuk pada hasil Pemilu 2014, dukungan kelima partai tersebut setara dengan 52,2 persen suara dan telah melebihi ambang batas presiden sebesar 20 persen.

Baca juga artikel terkait RAPIMNAS DEMOKRAT atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Yandri Daniel Damaledo