Menuju konten utama

PBB Fokus Lolos Pendaftaran Pemilu daripada Sibuk Pilih Koalisi

Posisinya saat ini di luar parlemen, Partai Bulan Bintang tak muluk mengusung calon presiden, namun tetap mendorong Yusril Ihza Mahendra jadi cawapres.

PBB Fokus Lolos Pendaftaran Pemilu daripada Sibuk Pilih Koalisi
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra (kiri depan) menerima bendera Partai dari Ketua Majelis Syuro PBB KH. Muqoddas Murtadla (kanan depan) saat Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Bulan Bintang di Jakarta, Kamis (6/2/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.

tirto.id - Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor menyatakan partainya memilih fokus pada verifikasi administrasi dan faktual pendaftaran peserta Pemilu 2024. Afriansyah mengatakan partainya belum terpikirkan masalah koalisi dengan partai lain, mengingat juga PBB tak masuk dalam partai di parlemen saat ini.

"Tetapi memang fokus kami untuk verifikasi administrasi dan faktual. Karena kami belum dinyatakan sebagai peserta Pemilu karena tidak lolos empat persen. Karena kalau melakukan koalisi tapi tidak lolos ikut Pemilu ya memalukan," kata Afriansyah di Gedung KPK, Jakarta, pada Kamis (2/6/2022).

Walau belum ada keinginan untuk membangun koalisi, namun PBB tidak mempermasalahkan sejumlah partai yang sudah bergabung dalam satu koalisi sejak dini jauh sebelum Pemilu dilaksanakan.

"Hal itu positif dan menurut saya tidak ada masalah, selagi untuk bangsa koalisi ini diperlukan. Karena memang tahun politik saat ini sudah masuk," ujarnya.

PBB juga tidak menampik apabila ada tawaran masuk ke dalam partai untuk koalisi dengan berbagai elemen partai.

"Bisa Nasdem, KIB juga bisa , PDIP bisa. Semua bisa dan kami terbuka sekarang," imbuhnya.

Meski belum lolos sebagai partai parlemen, namun partai yang dipimpin Yusril Ihza Mahendra ini tetap bergerilya melakukan komunikasi dengan sejumlah partai. Dengan harapan dapat memperkuat posisi dan daya tawar dalam Pemilu 2024 mendatang.

"Kami sudah bertemu dengan beberapa Parpol yang berada di Senayan. Saya bersama Pak Yusril menemani beliau," jelasnya.

Afriansyah juga menyebut pihaknya sedang merevisi sejumlah aturan partai dan memperbaiki struktur yang ada di dalamnya.

"Konsentrasi kami juga untuk merevisi infrastruktur partai sebagai syarat peserta Pemilu ada faktual dan administrasi," terangnya.

Selain itu, PBB sebagai partai di luar parlemen juga tidak berharap muluk untuk bisa mengusung calon presiden. Namun pihaknya tetap mengajukan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra sebagai calon wakil presiden.

"Ya kami masih lihat dan juga ada berbagai macam pilihan seperti Pak Anies, Hanjar, Puan, dan La Nyalla. Jadi kami lihat yang sudah sepakat dan sepaham dengan kami akan disandingkan Pak Yusril sebagai Cawapres," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto