tirto.id - Seorang pemburu fosil yang mengunggah iklan penjualan fosil bayi Tyrannosaurus rex (T.rex) di situs eBay mendapat kritik keras dari komunitas ilmuwan. Para ilmuwan memperingatkan bahwa fosil itu masih perlu dipelajari, bukan dijual kepada penawar tertinggi.
Kerangka bayi T.rex yang diyakini berusia 4 tahun setinggi 15 kaki tersebut dipasang ditawar seharga 2,95 juta dolar AS atau sekitar Rp4 miliar. Sebelumnya, kerangka tersebut dipamerkan di University of Kansas Biodiversity Insitute and Natural History Museum.
Alan Detrich, pemilik kerangka tersebut, membela keputusannya bahwa kerangka tersebut masih bisa diteliti saat dijual kepada miliarder. Detrich mengatakan bahwa pemasangan di eBay dapat menarik minat seorang miliarder untuk membelinya. Dia tidak memberi tahu museum tentang penjualan itu.
“Sangat sulit untuk mencari miliarder. Meletakkannya di eBay adalah salah satu cara untuk melakukakannya,” ucap Detrich seperti diwartakan New York Times.
Pandangan itu membuat marah pada ilmuwan yang mengatakan bahwa menempatkannya di depan umum adalah strategi untuk menjual spesimen kepada investor kaya.
Society of Vertebrate Paleontology, dalam sebuah surat terbuka mengatakan bahwa Detrich menggunakan pameran museum dan perhatian ilmiah sebagai nilai jual. Lanjut surat tersebut, peristiwa ini merusak proses ilmiah untuk mempelajari kehidupan masa lalu dan prospek bagi generasi masa depan untuk berbagi warisan alam.
Alan Detrich menemukan fosil T.rex tersebut pada tahun 2013 di Montana dan dipinjamkan ke University of Kansas Biodiversity Insitute and Natural History Museum untuk dipamerkan sejak dua tahun lalu.
Detrich mengatakan mulai berburu sejak tiga dekade lalu. Ia juga seorang pematung yang menciptakan karya-karyanya dari tulang dinosauraus, kayu dan baja.
Ini bukan kali pertama Dietrich mendapat tekanan dari komunitas ilmiah. Pada tahun 1999, ia menjual kerangkan T.rex di eBay dengan harga 5,8 juta dollar tetapi gagal karena seseorang iseng dengan membanjirinya tawaran palsu.
Leonard Krishtalka, direktur museum, mengatakan bahwa pihak museum tidak menjual atau memeditasi penjualan untuk kepentingan individu. Pameran sudah dihapus dan dikembalikan kepada Detrich dan pihak museum telah meminta kepada para asosiasi museum untuk menghapus daftar.
Sementara Anne Tangeman, juru bicara museum, menggarisbawahi kalau Detrich mendaftarkan kerangka T.rex di situs jual-beli eBay tanpa peringatan maupun pemeriksaan dengan pihak museum.
“Sebenarnya tujuan kami adalah menyimpan spesimen di ruang museum untuk dinikmati pengunjung sampai dijual kepada museum,” pungkasnya.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan