tirto.id - Winger Persija Jakarta, Riko Simanjuntak membenarkan kabar yang menyebutkan kalau para pemain Persija mendapat gangguan petasan dari suporter lawan jelang laga leg kedua final Piala Indonesia melawan PSM Makassar, Minggu (28/7/2019) besok.
Selain petasan, Riko mengaku sempat terbangun dari tidur pada Jumat (26/7/2019) malam karena suara berisik dari knalpot motor suporter.
"Memang betul, kemarin saya tidur dari jam 10 dan saya kebangun karena ada petasan. Ditambah ada motor yang geber-geber," ungkap Riko di Makassar, Sabtu (27/6/2019) sore.
Kendati demikian, mantan penggawa Semen Padang tersebut mengaku persiapan timnya tidak terganggu. Aksi tersebut, menurut Riko tak berdampak lantaran Persija sejauh ini cuma fokus dengan aspek internal.
"Saya rasa sebagai pemain tidak masalah akan hal itu dan yang paling penting kami akan memberikan terbaik kepada Persija serta mengeluarkan kemampuan terbaik. Yang di luar itu kami tidak mau pikirkan karena kita fokus di tim kita sendiri," sambungnya.
Riko juga mengatakan siap menghadapi tekanan pendukung tuan rumah saat pertandingan. Kendati atmosfer Stadion Andi Mattalatta dipastikan riuh dengan suporter lawan, Riko merasa tekanan semacam itu sudah biasa dihadapi para pemain.
"Ya kita tahu jarak antara penonton dan pemain sangat dekat beda dengan GBK. Pasti tekanan dan pressure penonton pasti kuat. Saya rasa teman-teman di Persija bukan satu dua kali mengalami seperti ini," katanya.
Menurut Riko timnya sudah terbiasa dengan kondisi semacam itu, sehingga adanya ganguan dari suprter lawan tidak akan berdampak pada tim.
"Kami sudah terbiasa dengan kondisi ini. Saya harap teman-teman di Persija bermain dengan semangat ini partai terakhir karena kami di sni datang mau untuk juara," tandasnya.
Jika tidak ada perubahan, kickoff laga PSM vs Persija diagendakan berlangsung Minggu (28/7/2019) besok. Duel bakal disiarkan langsung RCTI dan Jawa Pos TV.
Saat ini agregat menunjukkan 1-0 untuk keunggulan Persija, pasca-kemenangan Macan Kemayoran atas Juku Eja di leg pertama Minggu (21/7/2019) lalu.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Irwan Syambudi