Menuju konten utama

Pantun Prabowo: Kalau Ada Teman Baru, Teman Lama Dilupa Jangan

Prabowo Subianto berpantun bahwa bila mendapat kawan baru agar jangan lupa teman lama. Pantun itu disinyalir menyindir Muhaimin Iskandar.

Pantun Prabowo: Kalau Ada Teman Baru, Teman Lama Dilupa Jangan
Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden dalam Pemilu 2024. Youtube/KPU RI

tirto.id - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, membuat pantun yang terkesan menyinggung cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin pada penetapan nomor urut pemilihan presiden 2024. Cak Imin yang merupakan Ketua Umum PKB itu, saat ini berpasangan dengan Anies Baswedan dalam paket AMIN.

PKB sendiri sebelumnya mendaulat Prabowo Subianto sebagai capres 2024 sebelum dipinang Anies Baswedan sebagai cawapres.

Pantun itu disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan usai penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (14/11/2023) malam.

Prabowo berkelakar bahwa bila mendapat kawan baru agar jangan lupa teman lama.

Pantun itu disampaikan Prabowo di hadapan pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Satu dua kesempatan biru

Tiga empat dalam jawabannya

Kalau mendapat kawan baru

Kawan lama dilupa jangan

Sebelumnya, Prabowo-Gibran ikut hadir mengikuti prosesi pengundian nomor urut peserta Pilpres 2024. Hasilnya, pasangan Prabowo-Gibran mendapat nomor urut dua.

Proses pengundian nomor urut ini dikomandoi oleh Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari di lokasi.

Saat pengundian berlangsung, pasangan Anies-Muhaimin terlebih dahulu mengambil nomor urut. Kemudian, disusul pasangan Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran pada urutan terakhir.

Hasil undian juga ditunjukkan ke hadapan sukarelawan yang turut hadir ke lokasi.

Baca juga artikel terkait PRABOWO SUBIANTO atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Anggun P Situmorang