Menuju konten utama

Pameran Van Gogh Jakarta 2023, Info Harga Tiket dan Cara Beli

Info tiket pameran Van Gogh Jakarta 2023, harga dan cara belinya. 

Pameran Van Gogh Jakarta 2023, Info Harga Tiket dan Cara Beli
Lukisan "Starry Night" oleh Vincent van Gogh diproyeksikan selama pameran di pusat perbelanjaan di Beijing, Sabtu, 12 September 2015. (Foto AP / Mark Schiefelbein)

tirto.id - Sebuah pameran bertajuk “Van Gogh Alive” akan digelar pada 7 Juli sampai dengan 9 Oktober 2023 di Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat.

Pameran tersebut akan menampilkan karya-karya dari sang maestro, Van Gogh dengan cara yang berbeda.

Van Gogh Alive merupakan pameran seni tingkat dunia yang menyuguhkan pameran seni multi-indera dengan pengunjung terbanyak di dunia.

Di pameran tersebut, para pengunjung akan dibawa masuk ke kehidupan pelukisnya dengan melihat berbagai lukisan Van Gogh baik itu yang terkenal ataupun yang tidak.

Pada pameran Van Gogh Alive akan dikisahkan mengenai lika-liku kehidupan serta karya sang maestro yang dikemas dalam bentuk musik serta gambar animasi baik itu di lantai maupun di dinding.

Keseluruhan konsep dari pameran itu sendiri terinspirasi dari karya seni ciptaan pelukis asal Belanda tersebut.

Harga dan Cara Beli Tiket Pameran Van Gogh Alive Jakarta 2023

Tiket bisa dibeli di situs vangogh.co.id/. Adapun kategori dan harga tiket pameran Van Gogh Alive adalah sebagai berikut:

1. Super Early Bird (terjual habis):

- All Day Ticket: Rp182.400

- Weekday Ticket: Rp152.000

2. Early Bird:

- All Day Ticket: Rp212.800

- Weekday Ticket: Rp182.400

3. Open Offer:

- All Day Ticket: Rp243.200 (adult) / Rp197.600 (concession)

- Weekday Ticket: Rp212.800 (adult) / Rp17.600 (concession)

- Weekday Group Bundle (4 people): Rp820.800

- Weekday Group Bundle 10 people): Rp1.976.000

Keterangan:

- Kategori All Day Ticket adalah kunjungan pada hari Senin sampai Minggu termasuk di hari libur sementara Weekday Ticket adalah kunjungan dari Senin sampai Kamis dan tidak termasuk hari libur.

- Usia pengunjung dengan kategori ‘adult’ adalah dari 13-65 tahun sementara kategori ‘concession’ adalah yang berusia di atas 65 tahun serta anak usia 4-12 tahun.

- Penawaran kategori ‘Group Bundle’ hanya berlaku untuk weekday Ticket saja.

Cara pembelian:

- Kunjungi situs vangogh.co,id lalu pilih “SUPER EARLY BIRD BOOKING”. Namun, dikarenakan kategori tersebut sudah habis terjual, maka untuk pembelian tiketnya bisa menunggu informasi terbarunya di situs tersebut atau melalui instagram @vangoghaliveid.

- Isi data diri.

- Pilih tanggal kunjungan.

- Cek kembali untuk memastikan data diisi dengan benar lalu klik “CONFIRM”.

- Pilih metode pembayaran.

- Kembali ke laman setelah pembayaran sukses.

- Periksa konfirmasi pembelian tiket yang akan dikirim ke email yang didaftarkan.

Siapa Van Gogh?

Van Gogh yang memiliki nama lengkap Vincent Van Gogh merupakan seorang pria asal Belanda kelahiran 1853 dan meninggal pada 1890.

Ia merupakan seniman dengan aliran pasca-impressionisme yang memiliki karya lukisan yang sangat terkenal dalam sejarah seni.

Lukisan Van Gogh dinilai sebagai seni yang revolusioner karena sapuan kuasnya yang terkesan dramatis, pewarnaan cerah, dan beliau mampu menggambarkan momen serta melukiskan cahaya.

Beberapa karyanya yang terkenal seperti yang berjudul Bunga Matahari, Teras Kafe di Malam Hari, serta Malam Berbintang, cukup ikonik di dunia melukis.

Dilansir dari situs World History, Van Gogh memiliki pandangan unik terhadap dunia dan berbeda dengan kebanyakan orang di masa tersebut. Ia adalah sosok yang memiliki jasa di sejarah dan gerakan seni.

Sekadar informasi, lukisan-lukisan Van Gogh sebenarnya tidak laku dan oleh karenanya ia merasa bahwa karya-karyanya bernilai rendah.

Hidup Van Gogh berakhir saat ia bunuh diri. Saat itu dirinya sedang dalam keadaan sendirian serta miskin.

Tidak hanya lukisan yang visioner yang ia wariskan setelah kematiannya melainkan juga beberapa pucuk surat untuk adiknya yang bernama Theo serta beberapa hal lainnya.

Isi surat Van Gogh untuk Theo menceritakan tentang keadaan dirinya yang berperang dengan penolakan, perbedaan, serta tindakan untuk melukai diri sendiri ketika ia sedang berjuang untuk meraih mimpi baik itu dalam hal seni maupun kehidupan.

Baca juga artikel terkait RAGAM DAN HIBURAN atau tulisan lainnya dari Fajri Ramdhan

Kontributor: Fajri Ramdhan
Penulis: Fajri Ramdhan
Editor: Yandri Daniel Damaledo