tirto.id - Pelatih tim nasional Uruguay, Oscar Tabarez, melabeli anak asuhnya, Edinson Cavani, sebagai ahli dalam urusan cetak gol. Cavani mencetak gol indah serta penentu kemenangan La Celeste kontra juara bertahan Copa America, Chile pada Selasa (25/6/2019) di Stadion Maracana.
Cavani mencetak gol dengan cara menjentikkan bola dengan kepalanya meneruskan umpan Javier Rodriguez. Bola umpan Rodriguez sebenarnya tidak terlalu kencang, tetapi Cavani dengan cerdiknya mengarahkan bola ke pojok kiri bawah gawang. Kiper Gabriel Arias telat merespons arah datangnya bola.
"Itulah cara Cavani. Dia melakukan beberapa kesalahan, tetapi dia tidak pernah menyerah. Dia melakukan tiga peran berbeda selama pertandingan, tetapi dia tidak pernah kehilangan fitur utamanya. Dia adalah pencetak gol," kata bos Uruguay itu pada sesi konferensi pers usai laga.
"Itu umpan silang yang bagus, tetapi bola tidak terlalu memiliki kecepatan di atasnya dan dia harus mengarahkannya dengan kekuatan yang tepat. Tidak sembarang orang bisa melakukannya, hanya para ahli pencetak gol yang bisa. Saya pikir dia salah satunya."
Dengan kemenangan tersebut, Uruguay memastikan diri lolos ke perempat final sebagai juara Grup C. Di babak tersebut Uruguay akan menghadapi kuda hitam Peru yang lolos sebagai salah satu dari dua peringkat tiga terbaik kompetisi.
Satu gol tersebut menambah koleksi gol Cavani bersama La Celeste menjadi 48 buah dari total 113 penampilan. Jumlah tersebut hanya kalah dari Luis Suarez (58). Ini pun menjadi hasil pembalasan Uruguay yang disingkirkan Chile di babak perempat final Copa America 2016. Di pertandingan tersebut, Edinson Cavani menerima kartu merah.
"Bagi saya, semua gol memiliki arti yang sama. Mencetak gol dengan kaus ini [tim nasional] adalah hal terindah yang bisa dialami pesepakbola. Kemenangan itu membantu kami lolos terlebih dahulu," kata Cavani setelah laga berakhir.
"Aku tidak melihat apa pun sebagai balas dendam [kekalahan Uruguay dari Chile Copa America 2016]. Pertandingan berakhir dan kemudian yang lain datang. Kami senang dengan apa yang kami alami di sini."
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Iswara N Raditya