tirto.id - Manga One Piece Chapter 956 berjudul "Big News" yang dirilis pada Senin (23/9/2019) adalah chapter pertama dari bagian ketiga Arc Wano. Usai berakhirnya Levely, terjadi perubahan besar: Shichibukai yang selama ini menjadi sekutu Angkatan Laut, kembali diburu layaknya bajak laut biasa.
Chapter 955 One Piece, "Enma", ditutup dengan persiapan perang aliansi Kelompok Topi Jerami dan samurai Negeri Wano untuk menyergap Kaido, Jenderal Bajak Laut Binatang Buas di Onigashima. Persiapan ini bagaikan cerminan keberangkatan Momotaro, si Bocah Persik dalam cerita rakyat Jepang yang berangkat ke Onigashima, demi menundukkan para iblis.
Namun, yang berpeluang berperang di Onigashima bukan hanya aliansi Topi Jerami dengan Bajak Laut Binatang Buas. Ada Big Mom, pimpinan Bajak Laut Big Mom, yang membentuk aliansi dengan Kaido. Padahal, Kaido sendiri memiliki julukan "makhluk terkuat di dunia".
Selain itu, Angkatan Laut dan Pemerintahan Dunia tampak mengintip kesempatan untuk memukul Kaido. Hal ini sudah diindikasikan sejak Chapter 907, "Kara no Gyokuza" (Singgasana Kosong). Laksamana Kizaru (Borsalino) meminta pertimbangan Laksamana Besar Akainu (Sakazuki) apakah ia perlu ke Wano atau tidak.
Jawaban Akainu kala itu adalah, meminta Kizaru menunggu informasi. Pasalnya, Negeri Wano memilih politik tertutup dan tidak berafiliasi dengan Pemerintahan Dunia.
Di sisi lain, Pemerintahan Dunia melalui agen rahasia mereka, Aigis (CP-0) melakukan kontak pertukaran senjata dengan Shogun Negeri Wano, Kurozumi Orochi. Namun, saat itu Orochi menggertak Aigis, bahwa dia tidak takut apa pun karena memiliki "monster" sekaliber Kaido.
"Tenryubito? Angkatan Laut? Kalian harus tahu, kami tidak takut apa pun. Bahkan jika seluruh kekuatan kalian digabungkan, kalian tidak akan mampu menjatuhkan negeriku. Aku punya Kaido yang mendukungku di balik layar," kata Orochi (Chapter 929, "Shogun Negeri Wano: Kurozumi Orochi").
Armada Khusus Angkatan Laut: Sword
Kini di Chapter 956 terungkap bahwa Angkatan Laut tidak sepenuhnya meraba-raba kekuatan Negeri Wano. Ada X-Drake yang selama ini menyusup sebagai mata-mata. X-Drake adalah kapten armada khusus milik Angkatan Laut: Sword.
X-Drake sebelumnya hanya diketahui keluar dari Angkatan Laut demi menjadi bajak laut. Bahkan ia kemudian memilih bergabung dengan Bajak Laut Binatang Buas.
Melalui telepon kepada Koby, X-Drake membocorkan bahwa Kaido dan Big Mom kini sudah beraliansi. Ia juga mengungkit keberadaan CP-0, agen rahasia Pemerintah Dunia di Wano. Dengan menyebut adanya CP-0 sebagai kabar buruk, X-Drake menyiratkan, terdapat konflik kepentingan antara Angkatan dan Pemerintahan Dunia.
Laksamana Besar Akainu sendiri pernah bereaksi keras terhadap Gorosei, pimpinan Pemerintahan Dunia, dalam menangani kasus Donquixote Doflamingo di Dressrosa.
Namun, apakah Sword adalah armada khusus Angkatan Laut yang resmi? Cara Koby memilih bersembunyi ketika menerima telepon den den mushi dari X-Drake membuka kemungkinan, Sword adalah armada yang benar-benar rahasia. Bisa jadi, Sword terhubung langsung dengan Laksamana Besar Akainu, tetapi mungkin pula bekerja sendiri.
Yang menarik adalah, nama Sword (pedang) merupakan lawan dari Aigis (CP-0). Aigis adalah perisai yang dipakai Zeus dalam mitologi Yunani. Jika ditarik ke kepentingan Pemerintah Dunia di Negeri Wano, Sword dan Aigis memang bagai bekerja secara bertolak belakang.
Penghapusan Sistem Shichibukai
Salah satu poin penting lain di One Piece Chapter 956 adalah keputusan Levely, pertemuan negara-negara yang berafiliasi di bawah payung Pemerintah Dunia, untuk menghapuskan sistem Shichibukai.
Selama ini, Shichibukai adalah bajak laut yang menjadi mitra Pemerintah Dunia. Namun, setelah kejadian Negeri Alabasta sempat nyaris dikuasai oleh Crocodile, dan Dressrosa menderita selama 10 tahun dalam tangan besi Doflamingo, Levely memutuskan, Pemerintah Dunia tak perlu lagi bekerjasama dengan bajak laut apa pun.
Konsekuensi penghapusan ini adalah diburunya semua Shichibukai tersisa, mulai dari Dracule Mihawk sang pendekar pedang nomor satu dunia, Boa Hancock si Ratu Bajak Laut, Edward Weevil yang mengaku anak Shirohige, hingga Buggy Badut.
Namun, Shichibukai bukanlah tokoh-tokoh yang bisa digertak. Boa Hancock bahkan menyebutkan, Angkatan Laut seolah melupakan betapa berbahayanya para shichibukai ini. Mereka diangkat sebagai antek Pemerintah Dunia bukan karena kebetulan belaka. Tetapi, karena mereka memiliki kemampuan yang bisa membentuk tiga kekuatan besar yang saling "mengunci", bersama Yonko dan Angkatan Laut.
Perang Besar di Negeri Wano
Di sisi lain, keputusan Pemerintah Dunia menghapus Shichibukai pasti berdampak serius. Artinya, pemerintah sudah bersiap akan goyahnya tiga kekuatan besar. Hal ini relevan dengan yang dikatakan Trafalgar Law ketika ia berhasil mengalahkan Basil Hawkins pada Chapter 954, "Ryū ni Tsubasa o Etaru Gotoshi" (Seperti Memberikan Sayap kepada Naga).
Law sebenarnya bisa saja ditangkap kembali ketika itu, karena ada anak buah Kaido yang melihat pembicaraannya dengan Hawkins. Namun, anak buah Kaido itu, yang ditampilkan dalam siluet, membiarkan Law lolos begitu saja.
Ketika itu Law berkata, "Jika membiarkanku lolos adalah bagian dari rencana besar kalian, maka aku tidak masalah".
Anak buah Kaido itu, hampir dapat disimpulkan adalah X-Drake jika melihat bentuk siluetnya yang berkesesuaian. Jika sosok tersebut adalah X-Drake, berarti Angkatan Laut memang sejak awal ingin perang besar-besaran, tidak hanya dengan Shichibukai, tetapi dengan Yonko pula.
Mereka tampak menunggu momentum untuk menghancurkan Kaido di Negeri Wano, atau dalam kata lain membinasakan semua bajak laut dengan satu sapuan besar. Jika Eiichiro Oda pernah menyebutkan, perang di Negeri Wano akan membuat Perang Puncak di Marineford terkesan "cute", terlihat memang saat ini seluruh kekuatan besar dunia akan bergerak ke Wano.
Kelompok Topi Jerami, Samurai Negeri Wano, Bajak Laut Binatang Buas dan Big Mom, CP-0, ditambah Angkatan Laut punya misi sendiri-sendiri. Pada saat demikian, keberadaan Sabo dan kasusnya di Levely yang masih samar-samar, juga pergerakan Pasukan Revolusi, bisa berperanan penting dalam alur One Piece.
Editor: Agung DH