Menuju konten utama

Poster Demo Unik, One Piece, & Perlawanan Terhadap Kekuasaan Busuk

One Piece adalah salah satu contoh manga yang menampilkan perlawanan terhadap kekuasaan busuk.

Poster Demo Unik, One Piece, & Perlawanan Terhadap Kekuasaan Busuk
Cover Film One Piece. FOTO/wikipedia

tirto.id - Dalam demo mahasiswa yang digelar sepanjang Senin (23/9/2019) hingga Selasa (24/9) lalu, muncul berbagai poster dengan kutipan menarik. Salah satunya adalah kutipan "Apa kalian sadar, saat sampah menguasai dunia, maka dunia akan melahirkan sampah?" dari tokoh manga One Piece, Eustass Kid.

Dalam dunia One Piece karya Eiichiro Oda, Eustass Kid adalah kapten Bajak Laut Kid. Ia tidak segan menciptakan kekacauan dengan kalangan sipil, hal yang berkebalikan dengan tokoh utama manga One Piece, Monkey D. Luffy. Namun, bahkan Kid yang tercitrakan "jahat", bisa berkata sinis terhadap Tenryubito penguasa dunia dalam manga tersebut, seperti dalam kutipan di atas.

Kid mengatakan, dibandingkan para penguasa yang tamak, maka dunia kriminal masih bisa disebut bermoral. Paling tidak, para pelaku kriminal tidak pernah menutupi kejahatan, kontras dengan Tenryubito, yang seakan bisa berbuat apa saja, melewati semua batasan, menjadi kebenaran mutlak yang tak bisa dilawan.

Penguasa yang Memandang Rendah Rakyat Biasa

Tenryubito adalah keturunan langsung 19 dari 20 kerajaan yang membangun Pemerintah Dunia, organisasi politik yang menaungi dunia One Piece. Karena di dalam tubuh mereka, mengalir darah "sang pencipta", Tenryubito seolah tak tersentuh hukum. Jika ada yang berani mengganggu mereka, Tenryubito tinggal memanggil Laksamana Angkatan Laut untuk membereskan para pengganggu.

Tenryubito lebih cenderung menikmati hidup di tanah suci Mary Geoise. Namun, sesekali mereka berjalan-jalan ke berbagai belahan dunia. Ketika berbuat demikian, Tenryubito selalu menegaskan perbedaan dengan kaum lain, manusia biasa yang harus tunduk kepada mereka.

Sebagai contoh saat di Kepulauan Sabaody, tiga Tenryubito, yaitu Saint Rosward, Saint Charlos, dan Saint Sharlia menggunakan gelembung resin, agar tidak menghirup udara yang sama dengan rakyat biasa. Selain itu, Saint Charlos pernah menghardik manusia biasa hanya karena mereka bergerak dan berdiri di depannya.

Dalam Chapter 499 "Sabaody Park", Saint Charlos menegaskan pandangan dunia Tenryubito dengan berkata, "Mana yang lebih penting? Jiwa manusia rendahan atau penghormatan untukku?"

Pandangan rendah Tenryubito terhadap rakyat biasa juga tercermin dari hal lain. Misalnya, penerapan Tenjokin, uang "pajak" yang mesti disetorkan oleh negara-negara di bawah payung Pemerintah Dunia untuk mereka. Tenryubito juga dengan mudah menujuk siapa pun untuk menjadi budak mereka.

Bahkan Saint Charlos bisa menikah dengan banyak wanita atau menceraikan mereka sesuka hati, tanpa perlu terikat aturan apa pun. Ketika ia ---dan Tenryubito lain-- berkeinginan, seketika itu pula keinginan mereka harus tersaji di depan mata.

Pappug, kawan Monkey D. Luffy melukiskan dalam Chapter 497, "Petualangan di Pulau Gelembung" berkata, Rentang waktu kekuasaan yang begitu lama jelas telah membuat mereka [Tenryubito] lupa diri."

Memusnahkan Lawan, Menutupi Bau Busuk

Pemerintah Dunia, yang secara de-facto dipimpin oleh Im-sama, dan secara de-jure dikendalikan oleh Gorosei, juga menampilkan sisi kelam dengan kekuasaan mereka yang sudah tak memiliki batas.

Pemerintah Dunia melalui dua organisasi di bawah mereka, Angkatan Laut dan CP-0 berhak mengendalikan informasi yang disampaikan kepada publik. Mereka bisa menutupi kebenaran, dan menyebarkan berita-berita palsu demi menegakkan citra pemerintahan yang kuat.

Selama ini, Pemerintah Dunia berupaya menghalangi siapa pun untuk mengetahui Abad yang Hilang, masa-masa misterius ketika Pemerintah Dunia berdiri. Demikian rahasianya Abad yang Hilang, sehingga para arkeolog Ohara yang mulai bisa menyingkap informasi ini, langsung dimusnahkan melalui Buster Call.

Dalam penyerbuan ke Ohara di Chapter 395, "Ohara vs Pemerintah Dunia", Gorosei berkata, "Ohara sudah terlalu banyak tahu. Turunkan perintah untuk menyerang. Jangan biarkan seorang pun lolos". Hasilnya, hingga saat ini diketahui hanya Nico Robin, kelak menjadi anggota Bajak Laut Topi Jerami, yang lolos dari insiden Ohara tersebut.

Pemerintah Dunia menaungi lebih dari 170 negara. 50 di antaranya berhak menggelar pertemuan empat tahunan yang diberi nama Levely. Namun, pertemuan itu juga penuh intrik. Setiap negara hanya ingin meloloskan keinginan sendiri.

Hal ini dilukiskan oleh Monkey D. Garp kakek Monkey D. Luffy pada Chapter 956, "Big News" bahwa, "Kau pikir ada berapa banyak raja di luar sana yang benar-benar berjuang untuk rakyat dan negara lain? Meja bundar itu sia-sia saja untuk mereka."

Perlawanan demi Perlawanan

Di Dunia One Piece, ketika bajak laut menjadi tokoh baik dan pemerintah berubah jadi penjahat, perlawanan demi perlawanan terus dilakukan terhadap Tenryubito dan Pemerintah Dunia. Ada Pasukan Revolusi yang dipimpin Monkey D. Dragon, ayah Monkey D. Luffy.

Pasukan Revolusi sukses menciptakan pemberontakan di berbagai kerajaan yang dipayungi Pemerintahan Dunia. Hal ini membuat Monkey D. Dragon dilabeli sebagai penjahat paling besar di dunia.

Ada pula organisasi rahasia Angkatan Laut, Sword, yang hingga kini misinya belum terungkap. Mereka terlihat menolak prinsip kebenaran absolut yang selama ini menjadi jargon Pemerintah Dunia.

Di atas itu semua, ada Monkey D. Luffy, sang tokoh utama. Dia adalah kapten bajak laut yang bodoh, tidak punya strategi, tetapi demikian peka terhadap ketidakadilan. Cita-citanya sederhana, ingin menjadi raja bajak laut. Alasannya lebih simpel lagi, karena raja bajak laut adalah orang paling bebas di dunia.

Luffy memang menjadi kapten bagi Bajak Laut Topi Jerami. Dia juga "dipaksa" untuk memimpin Armada Besar Topi Jerami. Namun, ia menolak menjadi orang besar, bahkan enggan dilabeli pahlawan. Ia memandang semua orang sejajar. Luffy adalah musuh alamiah Tenryubito yang memandang rendah semua orang kecuali mereka.

Bagi Luffy yang sejak awal hanya ingin kebebasan, keinginannya lambat laun bertabrakan dengan kepentingan Pemerintah Dunia. Dia yang ditakdirkan menjadi Raja Bajak Laut, akan mengemban misi membebaskan dunia dari jeratan kuasa Tenryubito dan Pemerintahan Dunia.

Kebulatan tekad Luffy dan Kelompok Topi Jerami yang dipimpinnya sudah terlihat sejak Chapter 398, "Pernyataan Perang". Saat itu Topi Jerami tengah berupaya membebaskan Nico Robin, yang diculik CP-9, agen rahasia pemerintah di bawah CP-0. Luffy meminta Usopp, nakama-nya yang ketika itu menyamar sebagai "pahlawan" Sogeking, untuk menembak bendera Pemerintah Dunia hingga bendera itu terbakar.

Luffy ditodong pertanyaan Spandam, pimpinan CP-9, "Apakah kalian sudah gila? Kalian pikir bisa bertahan hidup menghadapi Pemerintah Dunia?!"

Sang calon Raja Bajak Laut menjawab singkat," Tentu saja!"

Baca juga artikel terkait ONE PIECE atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Film
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Agung DH