tirto.id - Nonton Anime Shikkakumon no Saikyō Kenja (The Strongest Sage With the Weakest Crest) secara legal dapat dilakukan melalui streaming Bilibili setiap Sabtu pukul 21.00 WIB. Episode terbaru Shikkakumon yaitu Episode 5 berjudul "Saikyō Kenja, Nakama o Eru" tayang pada 5 Februari 2022.
Anime Shikkakumon no Saikyō Kenja adalah adaptasi novel ringan berjudul sama karya Shinkoshoto dengan ilustrasi Huuka Kazabana. Hingga saat ini, sudah ada 14 tankobon (volume) Shikkakumon yang diterbitkan oleh SB Creative sejak 14 Maret 2017.
Sementara itu, manga adaptasi Shikkakumon diterbitkan oleh Square Enix di majalah Manga UP! dengan ilustrasi LIVER JAM&POPO mulai 20 Juli 2017. Hingga saat ini, sudah ada 17 tankobon (volume) Shikkakumon yang dipublikasikan.
Kisah Shikkakumon terjadi di dunia sihir, ketika kekuatan dan masa depan seorang penyihir sudah ditentukan sejak lahir melalui lambang.
Terdapat 4 jenis lambang yang mungkin saja dimiliki seseorang. Rinciannya, lambang pertama digunakan seseorang untuk meningkatkan produksi, lambang kedua untuk meningkatkan kekuatan, lambang ketiga untuk meningkatkan serangan jarak jauh, sedangkan lambang keempat yang dianggap paling lemah adalah kekuatan untuk melawan sihir 1 lawan 1.
Dahulu kala ada seorang penyihir bernama Gaius yang tidak puas dengan lambang yang melekat pada dirinya. Oleh karena itu, Gaius mengucapkan mantra reinkarnasi. Dengan jalan itu, ia terlahir kembali sebagai Mathias Hildesheimer.
Ketika Mathias berusia 6 tahun, ia mengingat kembali kehidupan masa lalunya, lantas belajar sihir dengan sangat serius. Sesuai harapan Gaius, di punggung tangan Mathias kini melekat lambang keempat yang dapat membuatnya ampuh dalam pertempuran jarak dekat.
Namun, masa Gaius dengan masa Mathias sama sekali berbeda. Saat ini, pengetahuan manusia tentang sihir dan ilmu pedang telah menurun secara drastis. Saat Mathias berusia 12 tahun dia masuk ke dalam Royal Second School. Di sanalah dia bertemu dengan Lurie Abendroth dan Alma Lepucius.
Masuknya Mathias ke Royal Second School membuat sang kepala sekolah Edwart meminta bantuannya terkait pengajaran mantra tanpa pengucapan. Selama ini, akademi mengikuti kurikulum yang memiliki pertaruran sebaliknya, yaitu mencela mantra tanpa pengucapan.
Petualangan Mathias Hildesheimer, Lurie Abendroth, dan Alma Lepucius berlanjut. Dalam episode pertama "Saikyō Kenja, Arawaru", Matty, julukan Mathias sukses mengalahkan iblis bernama Devilis. Ini membawanya bisa bertemu dengan raja di episode kedua "Saikyō Kenja, Danjon e".
Di episode ketiga "Saikyō Kenja, Irisu to Deau", Matty, Lurie, dan Alma berhadapan dengan dua iblis, Ashril dan Deshril. Usai misi itu sukses, mereka bertemu dengan seekor naga hitam raksasa bernama Iris. Sosok Iris adalah kawan lama Matty ketika dahulu masih bernama Gaius.
Pertemuan dengan iris berlanjut pada episode keempat "Saikyō Kenja, Nakama o Eru". Kali ini, Matty membawa Iris untuk dimasukkan ke Royal Second School, tanpa mengungkapkan jati diri asli Iris kepada Edwart sang kepala sekolah. Meskipun awalnya tidak meyakinkan, Iris akhirnya tetap berhak diterima sebagai siswa Royal Second School.
Nonton Shikkakumon Sub Indo: Streaming Eps 5 di Bilibili
Episode 5 Shikkakumon no Saikyō Kenja berjudul "Saikyō Kenja, Nakama o Eru" (最強賢者、仲間を得る) akan tayang pada Sabtu, 5 Februari 2022 pukul 21.00 WIB. Episode ini dapat ditonton melalui streaming legal di Bilibili (BStation).
Dalam laman resmi anime Shikkakumon, disebutkan bahwa Episode 5 akan menampilkan iblis yang menghasilkan monster dalam jumlah besar . Mereka bergerak menuju ibukota kerajaan.Sebagai tindakan defensif terhadap masalah ini, Matthias meminta kerja sama dari Daiichi Gakuen. Apa yang akan terjadi kemudian?"
Di Bilibili, anime Shikkakumon no Saikyō Kenja tayang gratis dengan kualitas video 240P, 360P, dan 480P. Sementara itu, untuk menonton dengan kualitas 720P, penggemar anime dapat melakukan login di Bilibili. Video berkualitas 1080P dapat disimak oleh member premium.
AnimeShikkakumon no Saikyō Kenj dapat disimak dengan takarir bahasa Indonesia, Vietnam, Inggris, dan Thailand.
Editor: Iswara N Raditya