Menuju konten utama

Nonton Drakor Twenty Five Twenty One EP 12 Sub Indo: Soal Seung Wan

Untuk menonton drakor Twenty Five Twenty One dengan subtitle bahasa Indonesia di Netflix, pengguna wajib mendaftar dan berlangganan.

Nonton Drakor Twenty Five Twenty One EP 12 Sub Indo: Soal Seung Wan
Twenty Five Twenty One. foto/Netflix

tirto.id - Drama Korea (drakor) terbaru, Twenty Five Twenty One episode 12 telah tayang pada Minggu (20/3/2022) pukul 21.10 KST, atau pukul 19.10 WIB di tvN.

Drama ini akan tayang setiap Sabtu dan Minggu, serta bisa ditonton dengan subtitle bahasa Indonesia lewat platform streaming Netflix.

Memiliki latar tahun 1998, Twenty Five Twenty One adalah drama yang menceritakan tentang pemuda yang menemukan arah dan pertumbuhan baru setelah impian mereka direnggut oleh krisis keuangan.

Dalam episode 12 menceritakan, Baek Yi Jin yang sudah menjadi reporter dan pekerja tetap di UBS berusaha menemukan berita ekslusif.

Namun, yang ia dapatkan adalah berita tentang siswa sekolah yang mengadu ke polisi karena kekerasan yang dilakukan gurunya. Siapa sangka bahwa siswa tersebut adalah Ji Seung Wan.

Seung Wan sudah tidak bisa bungkam lagi ketika teman-temannya, termasuk Ji Woong dipukuli oleh sang guru hanya karena dianggap melanggar beberapa peraturan.

Seung Wan sendiri tidak pernah dimarahi guru karena ia adalah siswa dengan peringkat pertama di sekolah. Namun, hal itu tidak membuatnya merasa aman, sebab teman-temannya sering kali dipukuli oleh gurunya.

Singkat cerita, konflik panjang antara Seung Wan dan gurunya akhirnya membuat ia memutuskan untuk keluar dari sekolah.

Tentu saja hal itu membuat Ji Woong merasa sedih. Namun, Seung Wan mencoba menenangkan sahabatnya itu.

Sementara itu, hubungan antara Na Hee Do dan Baek Yi Jin semakin hari semakin dekat saja. Meskipun, keduanya belum memutuskan untuk berkencan, Yi Jin tampak sangat peduli dengan Hee Do.

Yi Jin hanya ingin selalu mendampingi Hee Do hingga ia dewasa, dan melihatnya jadi perempuan yang hebat.

Akhirnya masuk ke peralihan tahun 1999 ke 2000. Di mana, Na Hee Do akan memasuki usia 20 tahun dan menjadi mahasiswi.

Berbeda dengan Ko Yu Rim yang memutuskan untuk tidak kuliah dan memilih menjadi atlet anggar profesional saja, Hee Do memutuskan kuliah dan sekaligus bermain anggar.

Tentu saja, hal itu juga merupakan permintaan dari sang ibu yang khawatir Hee Do tidak bisa mendapatkan pekerjaan jika ia tidak bermain anggar lagi.

Nonton Drakor Twenty Five Twenty One di Netflix

Untuk menonton drakorTwenty Five Twenty Onedengan subtitle bahasa Indonesia di Netflix, pengguna wajib mendaftar dan berlangganan paket terlebih dahulu. Bagi pengguna baru, Netflix menawarkan free trial atau coba gratis dengan durasi 30 hari.

Berikut adalah cara mendaftar dan berlangganan Netflix.

1. Buka laman Netflix melalui tautan www.netflix.com/id.

2. Setelah membuka tautan, lakukan pendaftaran dan klik Start Your Free Month.

3. Setelah free trial berakhir, pelanggan harus memilih paket berlangganan yang diinginkan.

  • Mobile: Mendukung streaming HD dan dua perangkat; Rp54 ribu per bulan.
  • Basic: Mendukung streaming HD dan empat perangkat; Rp120 ribu per bulan.
  • Standar: Mendukung streaming HD dan empat perangkat simultan; Rp153 ribu per bulan.
  • Premium: Mendukung streaming HD dan Ultra HD (4K) dan empat perangkat simultan; Rp186 ribu per bulan.

4. Klik continue atau selanjutnya.

5. Buat akun baru dengan mengisi form, alamat email dan password. Setelah itu klik Register.

6. Atur pembayaran berlangganan dengan menggunakan kartu kredit yang berlaku, yaitu Visa, Master Card, dan American Express, dan masukkan informasi pembayaran.

7. Setelah semua informasi pembayaran diselesaikan, klik "Start Membership" atau "Mulai Berlangganan".

8. Pelanggan bisa mulai menonton film atau serial favorit.

Selain melalui PC, pengguna juga dapat unduh aplikasi Netflix di berbagai perangkat seperti smartphone, tablet, Smart TV, set-top box, konsol game, dan juga laptop.

Baca juga artikel terkait TWENTY FIVE TWENTY ONE atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Film
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Yantina Debora