tirto.id - HMD Global, produsen ponsel Nokia sedang mempersiapkan kedatangan Nokia 5.1 Plus di Indonesia. Country Manager HMD Indonesia Sanmeet Singh Kocharr mengatakan bahwa ponsel tersebut bakal tiba pada akhir Oktober.
"Nokia 5.1 Plus akan datang pada akhir bulan ini. Ponsel ini punya desain layar penuh dengan notch, dan konfigurasi 3GB/32GB," katanya di Bogor, Rabu (10/10/2018).
Sanmeet menambahkan bahwa kehadiran Nokia 5.1 Plus telah disesuaikan dengan keinginan pasar Indonesia, yang berdasarkan riset HMD menggemari layar luas dengan desain yang kekinian.
Nokia 5.1 Plus, menurut Sanmeet, akan dibekali prosesor Media Tek Helio. Sayangnya, ia belum bisa mengungkap harga untuk Nokia 5.1 Plus.
"Harganya [Nokia 5.1 Plus] di bawah Nokia 6.1 Plus," kata Sanmeet.
Nokia 5.1 Plus sebelumnya telah meluncur di India pada akhir Agustus lalu. Laman Indianexpress mewartakan bahwa smartphone ini dijual 10.999 Rupee atau sekitar Rp2,2 juta di e-commerce Flipkart mulai 1 Oktober.
Nokia 5.1 Plus mengusung layar 5,86 inci resolusi 1.520 x 720 piksel rasio ratio 19:9 tersemat notch. Ponsel ini bertenaga chipset MediaTek Helio P60 dengan opsi RAM 3GB/4GB dan ROM 32GB/64GB.
Di sektor fotografi, Nokia 5.1 Plus membawa kamera utama ganda konfigurasi 13MP dan 5 MP serta lensa selfie 8MP. Untuk mendukung kinerja harian, smartphone ini didukung baterai 3.060 mAh.
Di lain pihak, Marketing Lead HMD Indonesia Miranda Vania Warokka belum dapat berkomentar soal kehadiran Nokia 7.1 yang baru meluncur di London beberapa waktu lalu.
"Nokia 7.1 Plus belum bisa ngomong, Nokia 7.1 belum tahu," kata Miranda.
Kendati begitu, Miranda mengungkapkan bahwa HMD Global akan melengkapi deretan ponselnya di semua segmen harga dengan kehadiran generasi kedua atau penerus perangkat yang telah diluncurkan.
"Generasi 6.1 plus sudah mulai launching, mungkin nanti pada Q1 tahun depan kita punya range lengkap untuk semua segmen. Mungkin ada 2.1 atau 2.3, generasi kedua atau penerus dari sebelumnya," ujar dia.
Sementara itu, Nokia 6.1 Plus yang diluncurkan di Indonesia pada September lalu menurut Miranda penjualannya di luar ekspektasi.
"Walaupun ada sedikit keterlambatan sempat, tapi kita telat sekitar lima hari mungkin, dan dari lima hari itu langsung dikirim. Kuantitasnya sesuai harapan," tandasnya.