tirto.id -
Para pejabat Nigeria telah memberikan izin untuk menyelenggarakan acara doa bersama guna mengenang penculikan 271 anak perempuan di sebuah sekolah di bagian timur laut Nigeria pada Selasa, (5/4/2016) waktu setempat.
Acara doa bersama yang akan diikuti para orang tua yang beragama Islam dan Kristen menandai dua tahun penculikan anak-anak perempuan itu oleh anggota-anggota kelompok militan Boko Haram dari sekolah mereka di Chaibok, yang mendorong kecaman internasional dan kampanye viral #bringbackourgirls.
Acara itu akan diselenggarakan pada 14 April, bertepatan dengan aksi penculikan tersebut di mana sebanyak 219 anak masih dinyatakan hilang.
Lawan Zanna, sekretaris sebuah organisasi orang tua murid yang diculik dari Chibok, mengatakan bahwa pemerintah telah menyetujui memberikan akses bagi orangtua korban penculikan untuk menghadiri acara tersebut.
"Kami juga telah mengundang semua pejabat pemerintah dari Chibok dan mereka juga berjanji akan mengizinkan siapa saja dari media untuk ikut kami," kata Zanna, yang puterinya termasuk di antara mereka yang hilang, seperti dikutip Antara, Rabu, (6/4/2016).
Amnesty Internasional menyatakan, Boko Haram telah menculik ribuan anak-anak laki dan anak-anak perempuan di bagian timur laut Nigeria selama tujuh tahun terakhir, untuk dijadikan juru masak, budak seks, petempur dan bahkan pengebom bunuh diri guna menyerang desa-desa mereka.
Tetapi, penculikan Chibok masih menjadi peristiwa yang paling banyak menarik perhatian sebab seruan-seruan untuk menemukan anak-anak itu datang dari berbagai selebriti internasional dan politisi termasuk Ibu Negara Amerika Serikat Michelle Obama.
(ANT)