tirto.id - Usai tumbang di tangan Inggris pada laga pertama, Tunisia bakal melawan Belgia pada Minggu (23/6/2018) mendatang. Pelatih Maroko Nabil Maaloul menilai Tim Nasional (Inggris) telah banyak berubah sejak kekalahan atas Islandia dua tahun lalu di Piala Eropa 2016.
Maaloul yang menonton dan menganalisis langsung laga tersebut di stadion mengatakan bahwa 70% pemain The Three Lions telah berubah sejak saat itu.
"Ada tim baru yang kami lihat di Inggris," katanya dikutip Guardian.
Ditambahkan pelatih berusia 56 tahun ini, Pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate hanya membutuhkan waktu dua tahun untuk merancang tim jauh lebih mumpuni.
Usai takluk atas Inggris, Ferjani Sassi dan kawan-kawan tak punya banyak waktu untuk berbenah. Mereka harus segera bersiap menghadapi Belgia yang meraih poin penuh di laga pertama.
Terlebih, The Red Devils memiliki modal cukup usai menang dengan skor meyakinkan 3-0 atas tim debutan Panama. Tim arahan Roberto Martinez ini diunggulkan sebab tak terkalahkan dalam lima laga terakhir. Menakar peluang, kans Belgia keluar dari fase grup cukup besar bisa mereka mampu mengatasi Tunisia.
Sebaliknya, bagi Maaloul laga kedua ini sangat krusial bila Tunisia tak mampu mengamankan tiga poin. Kekalahan akan semakin menambah beban mereka sebelum menghadapi Panama pada laga pamungkas melawan Panama pada Jumat (29/6) mendatang.
Editor: AS Rimbawana