Menuju konten utama

Musim Sunyi Wayne Rooney

Musim 2016/2017 ini tampaknya bakal menjadi musim yang sunyi bagi Wayne Rooney. Semakin tak maksimal di Manchester United membuat posisinya di tim nasional Inggris turut terkena imbas. Bak raja tanpa mahkota, Rooney kini menepi dan untuk sementara bukan kapten The Three Lions lagi.

Musim Sunyi Wayne Rooney
Wayne Rooney mulai kehilangan tempat di Manchester United maupun tim nasional Inggris. Bahkan, jabatan kapten Timnas Inggris telah dialihkan dari Rooney kepada gelandang Liverpool, Jordan Henderson. [Foto/Shutterstock]

tirto.id - Wayne Rooney memang selalu tampil hingga pekan ke-7 Premier League bersama di Manchester United (MU) musim ini, dengan 5 kali main sejak awal dan 2 kali masuk sebagai pemain pengganti. Namun, dalam 3 laga belakangan, Jose Mourinho tidak lagi menempatkannya sebagai starter.

Terakhir kali Rooney masuk line-up adalah saat MU membekuk Northampton Town dengan skor 1-3 di ajang Piala Liga Inggris pada 22 September 2016 lalu. Selanjutnya, 3 kali secara beruntun sang kapten hanya dijadikan selayaknya ban serep di mana Rooney baru dimainkan pada babak kedua.

Baru 1 gol dan 2 assist di Liga Utama Inggris yang ditorehkan Rooney sejauh ini. Akurasi operannya memang mencapai 87 persen, tapi ia hanya melepaskan rata-rata 1,7 tembakan di tiap pertandingan. Statistik ini tentunya bukan seperti yang diharapkan oleh sang mentor dan disinyalir menjadi salah satu alasan mengapa peran penyerang 30 tahun itu mulai tergerus.

Kegemaran Mourinho memakai formasi 4-2-3-1 membuat Rooney kehilangan tempatnya di lini depan Setan Merah lantaran The Special One selalu memberikan posisi striker utama kepada Zlatan Ibrahimovic.

Adapun untuk menyokong Ibrahimovic, Rooney juga kalah bersaing. Mourinho kini lebih senang memasang Juan Mata bersama jajaran pemain muda MU macam Marcus Rashford, Jesse Lingard, atau Anthony Martial.

Bomber Tersubur yang Tergusur

Mulai ditepikan di klub, Rooney juga mengalami nasib serupa di tim nasional. Pelatih caretaker Inggris, Gareth Southgate, bukan hanya menyingkirkannya dari starting line-up saat dijamu Slovenia dalam laga Kualifikasi Piala Eropa 2018 pada 12 Oktober 2016. Ban kapten dari lengan Rooney juga dicopot seiring dengan penuNjukan gelandang Liverpool, Jordan Henderson, sebagai pemimpin Inggris yang baru.

Meskipun Rooney masih sangat mungkin mengemban jabatan kapten tim nasional lagi, tetapi apa yang dilakukan oleh Southgate bisa saja menjadi sinyal awal bahwa Inggris kini tidak lagi membutuhkan sosok Rooney. Lalu, apa reaksi pemain yang telah mengemas 118 caps bersama The Three Lions ini?

"Saya sangat memahami dan menghormati apa yang telah diputuskan oleh pelatih. Saya selalu bangga membela negara, tidak peduli dalam posisi apapun. Saya masih akan menjadi kapten meskipun bukan di atas lapangan,” kata Rooney kepada Sky Sports.

“Selama 13 tahun saya sudah memberikan semuanya untuk Inggris. Sekarang tiba waktunya untuk pemain lain,” lanjutnya.

Ya, 118 caps dalam 13 warsa itu, Rooney memang telah mengguratkan tinta emas untuk negaranya. Sejak 2003 sampai saat ini, ia sudah membukukan 53 gol yang itu berarti, Rooney adalah pencetak gol terbanyak Inggris sepanjang masa, melampaui sang legenda Bobby Charlton (49 gol) maupun Gary Lineker (47 gol).

Capaian gol Rooney tersebut bakal cukup sulit dilewati oleh pemain Inggris lainnya, paling tidak dalam beberapa waktu ke depan. Paling dekat adalah Danny Welbeck yang baru mengoleksi 14 gol, kemudian Theo Walcott (8 gol), Daniel Sturridge (7 gol), Harry Kane (5 gol), dan Jamie Vardy (4 gol).

Kapten Inggris Legendaris

Rooney resmi ditunjuk sebagai kapten Inggris sejak 2014. Ia melanjutkan tugas Steven Gerrard yang pensiun usai Piala Dunia di Brazil dan memimpin skuad Tiga Singa di Piala Eropa 2016 meskipun berakhir memalukan setelah disingkirkan oleh Islandia.

Di luar masih melempemnya Inggris di kancah internasional, Rooney setidaknya masih bisa sedikit bangga karena dirinya termasuk dalam jajaran 20 pemain Inggris sepanjang masa yang mengemas penampilan terbanyak sebagai kapten tim nasional.

Sejak pertandingan internasional pertama Inggris pada 1872 hingga saat ini, terdapat tidak kurang dari 111 pemain yang pernah menjabat sebagai pemimpin laga tim nasional, baik selaku kapten tetap maupun selaku kapten pengganti.

Dalam kurun waktu tersebut, ada dua sosok yang melakoni peran paling banyak sebagai kapten Inggris, yakni Billy Wright (1946–1959) dan Bobby Moore (1962–1973). Billy Wright adalah bek legendaris Wolverhampton Wanderers yang telah mengemas 105 laga bersama tim nasional dengan 90 pertandingan di antaranya sebagai kapten.

Sementara Bobby Moore, mantan pemain bertahan West Ham dan Fulham, mengoleksi caps yang sama dengan Billy Wright untuk urusan ban kapten, tetapi ia punya jumlah laga yang sedikit lebih banyak, yakni 108 pertandingan.

Adapun Rooney menempati urutan ke-13 dengan 115 total pertandingan dan 19 kali menjadi kapten tim, setara dengan eks gelandang Arsenal, David Platt, yang memiliki jumlah laga lebih sedikit, yakni 62 caps di tim nasional Inggris.

Selain itu, Rooney juga menjadi salah satu dari sedikit striker yang berkesempatan menjabat sebagai kapten Inggris. Dari 22 pemain yang pernah memimpin The Three Lions secara resmi setelah Perang Dunia II pada 1945, hanya 5 pemain yang berposisi sebagai penyerang, lebih sedikit ketimbang bek (9 pemain) maupun gelandang (8 pemain).

Selain Rooney, bomber Inggris lainnya yang juga tercatat pernah menjadi kapten tim nasional Inggris adalah Johnny Haynes (1960–1962), Kevin Keegan (1976–1982), Gary Lineker (1990–1992), dan terakhir Alan Shearer (1996–2000).

Ingin Kembali Tanpa Ironi

Suksesor Rooney sebagai kapten Inggris, meskipun mungkin hanya untuk sementara, yakni Jordan Henderson, adalah seorang gelandang yang baru mengemas 30 caps untuk tim nasional Inggris tanpa pernah mencetak satu gol pun sampai detik ini.

Kendati begitu, Henderson tampaknya diharapkan bisa mengikuti jejak Steven Gerrard –kapten Inggris sebelum Rooney– karena sama-sama berasal dari klub Liverpool yang tidak lain adalah rival abadi Manchester United.

Southgate pun rupanya sudah mantap memilih Henderson walaupun di skuad Inggris saat ini masih ada pemain lain yang lebih berpengalaman di timnas, sebutlah Joe Hart (66 caps), Gary Cahill (50 caps), juga Theo Walcott (46 caps).

"Saya kagum dan yakin terhadapnya. Ia adalah kapten di klub yang pernah dipimpin salah satu pemain paling ikonik dalam sepakbola Inggris,” sebut Southgate –merujuk pada Henderson dan Gerrard di Liverpool– sebagaimana dikutip dari Soccerway.

“Memang, keputusan ini tidaklah gampang karena ada beberapa pemain lain yang lebih berpengalaman di skuad. Namun, ia (Henderson) adalah pemimpin sebuah klub besar (Liverpool) dan saya rasa ini adalah keputusan yang paling tepat,” tambahnya.

Bagaimana dengan Rooney? Meskipun ikhlas terkait perannya yang semakin terbatas, si nomor 10 ini bertekad bangkit secepat mungkin sebelum benar-benar mundur dari tim nasional setelah Piala Dunia 2018 di Rusia mendatang. Rooney tak ingin kariernya berlangsung sunyi dan berakhir dengan ironi.

“Saya selalu siap setiap klub maupun negara membutuhkan. Saya yakin mampu menghadapi situasi ini, saya sangat percaya bakal kembali secepatnya. Usia saya masih 30 tahun dan saya akan terus berusaha!” tegas Rooney kepada BBC.

Peluang terakhir saya bersama Inggris adalah di Rusia nanti. Untuk itu, saya akan berjuang keras dalam 2 tahun ini dan berharap turut mengantarkan Inggris meraih hasil yang lebih baik,” tutupnya.

Baca juga artikel terkait WAYNE ROONEY atau tulisan lainnya dari Iswara N Raditya

tirto.id - Olahraga
Reporter: Iswara N Raditya
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti