Menuju konten utama

Musa Manzini Jalani Operasi Tumor Otak dengan Bermain Gitar

Operasi tumor otak yang dijalani Manzini jadinya mirip konser solo yang penonton aktifnya adalah para dokter bedah.

Musa Manzini Jalani Operasi Tumor Otak dengan Bermain Gitar
Ilustrasi peralatan medis. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/aww/17.

tirto.id - Entah apa yang dirasakan musisi multi-instrumentalis Afrika Selatan bernama Musa Manzini. Komposer jazz dan pengajar bass ini menjalani operasi tumor otak dengan bermain gitar. “Ini seperti Anda berada di antara mati dan hidup,” ungkap Manzini seperti dilansir dari New York Times beberapa waktu lalu.

Operasi tumor otak Manzini jadinya mirip konser solo yang penonton aktifnya adalah para dokter bedah. Alih-alih meratap, secara perlahan ia memetikkan gitar dengan santai sambil menyanyikan lagu yang telah ditulis dalam catatannya. Nada mengalun saat otaknya dibuka dan monitor operasi berbunyi menemaninya.

Alhasil, operasi yang berlangsung selama enam jam itu berujung kesuksesan. Tumor yang Manzini derita sejak 2006 tersebut 90 persennya telah diangkat dengan teknis medis yang disebut awake craniotomy.

"Ada suara hisapan yang keras dan hal-hal lain, namun saya tidak merasa sakit sama sekali," ujar Manzini merujuk pada alat penghisap yang digunakan untuk mengeluarkan darah saat para ahli bedah beroperasi.

Teknik craniotomy mengizinkan dokter untuk mengoperasi area otak yang menjadi letak penyakit tanpa menyebabkan kerusakan. Membiarkan pasien menggerakkan beberapa bagian tubuhnya dalam keadaan sadar. Di saat yang bersamaan, si dokter bisa mendeteksi letak penyakit dan mengangkatnya. Ini juga membantu dokter dalam operasi otak yang sulit.

“Kami ingin memastikan bahwa kami mengambil tumor sebanyak yang kami bisa dengan aman, tetapi tetap mempertahankan keterampilannya,” kata Rohen Harrichandparsad, dokter bedah yang melakukan operasi terhadap Manzini.

"Kami harus memastikan bahwa jalur apa pun yang ia gunakan untuk musik dipertahankan," tambahnya.

Kejadian semacam ini sebenarnya bukan yang pertama. Tahun 2014 lalu, seorang penyanyi tenor di Belanda bernama Ambroz Bajec-Lapajne menyayikan lagu “Gute Nacht” saat otaknya sedang dioperasi. Lalu, pada 2015, pemain saksofon Carlos Aguilera di Spanyol juga memainkan alat tiupnya itu saat operasi otak.

Dan yang terbaru sebelum Manzini, remaja dari Washington bernama Kira Iaconetti bernyanyi saat dirinya sedang menjalani operasi otak di Seattle Children’s Hospital, demikian dikutip dari CbsNews. Kira bertekad sembuh agar bisa meneruskan karier bermusiknya.

Baca juga artikel terkait TUMOR OTAK atau tulisan lainnya dari Isma Swastiningrum

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Isma Swastiningrum
Editor: Iswara N Raditya