Menuju konten utama
Liga 1 Terdampak Corona

Mudik ke Brasil, Sergio Farias Monitor Skuad Persija dari Rumah

Sergio Farias mudik ke Brasil dan akan kembali ke Jakarta jika ada kepastian kelanjutan Liga 1 musim 2020.

Mudik ke Brasil, Sergio Farias Monitor Skuad Persija dari Rumah
Pelatih baru Persija Jakarta di musim 2020 Sergio Farias. ANTARA/HO Persija Jakarta/am

tirto.id - Pelatih Persija, Sergio Farias, terus memantau perkembangan skuadnya meski saat ini dirinya berada di kampung halaman. Farias baru saja tiba di Brasil dan akan kembali ke Indonesia jika ada kepastian mengenai kelanjutan Liga 1 2020.

Pria kelahiran Rio De Janeiro itu telah membuat program latihan agar kondisi Ismed Sofyan dan kawan-kawan tetap bugar, apalagi kini sebagian pemain tengah menjalani puasa Ramadan.

“Saya dan keluarga baik-baik saja, kita semua tetap aman di rumah, menunggu periode karantina ini selesai. Saya masih merasa sedikit lelah karena perjalanan panjang ke Brasil,” ucap Farias sebagaimana dikutip laman resmi Persija, Selasa (28/4/2020).

“Harapan saya sama dengan semua orang yang ingin kembali bekerja, kembali disibukkan dengan sepak bola. Saya tidak sabar menunggu kita semua dapat kembali ke kehidupan normal,” lanjutnya.

Sementara itu, Macan Kemayoran turut serta dalam membantu terdampak COVID-19 di wilayah DKI Jakarta. Persija dilaporkan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp310 juta yang telah disumbangkan melalui Kitabisa.com.

Hasil tersebut di antaranya berasal dari program Lelang Satu Hati Lawan Corona yang melibatkan sejumlah pemain seperti Marko Simic, Andritany Ardhiyasa, Riko Simanjuntak, Marco Motta hingga manajer Bambang Pamungkas.

Lebih lanjut, Sergio Farias mengatakan jika program latihan yang telah dirancang disesuaikan dengan kebijakan pemerintah untuk beraktivitas di rumah.

“Semua pemain mengikuti program kebugaran di rumah dan saya meminta kepada mereka adalah tinggal di rumah dan mengikuti saran kebersihan,” terangnya.

Sejauh ini, belum ada kepastian Liga 1 akan kembali bergulir. PSSI masih mengikuti aturan pemerintah dengan memutuskan kondisi kahar hingga 29 Mei 2020. Andai situasi tidak membaik, bukan tidak mungkin Liga 1 musim ini akan dihentikan.

“Kebijakan bekerja dari rumah atau work from home sudah kami jalankan sejak 16 Maret 2020. Operasional dan administrasi tetap berjalan namun tidak di kantor PSSI,” kata Ketum PSSI, Moch. Iriawan.

“Kami mengajak semua insan sepak bola untuk melindungi diri dan keluarga dari wabah corona,” imbuhnya.

Baca juga artikel terkait LIGA 1 atau tulisan lainnya dari Hendi Abdurahman

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Hendi Abdurahman
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Ibnu Azis