Menuju konten utama

MotoGP Spanyol 2017: Dominasi Pembalap Tuan Rumah

Gelaran MotoGP dalam lima tahun terakhir selalu dimenangi oleh orang Spanyol. Sebanyak 10 dari 23 pembalap yang ikut serta dalam musim balap MotoGP 2017 merupakan orang Spanyol.

MotoGP Spanyol 2017: Dominasi Pembalap Tuan Rumah
start moto GP Sirkuit Jerez, Spanyol. FOTO/MICHELIN

tirto.id - Dominasi Spanyol di sejumlah turnamen olahraga bergengsi dunia memang belum terpatahkan, bahkan ketika negara tersebut sedang didera krisis. Misalnya pada tahun 2012, di tengah kondisi perekonomian yang sedang tidak sehat akibat krisis, Spanyol masih bisa berprestasi luar biasa di olahraga-olahraga besar dunia. Beberapa di antaranya merupakan olahraga yang prestisius seperti reli, golf, sepakbola, tenis, Formula 1, dan termasuk juga MotoGP.

Dominasi Spanyol di MotoGP memang tak bisa dielakkan. Bagaimana tidak, gelaran MotoGP dalam lima tahun terakhir selalu dimenangi oleh orang Spanyol. Sebanyak 10 dari 23 pembalap yang ikut serta dalam musim balap MotoGP 2017 merupakan orang Spanyol, terbanyak setelah Italia dan Inggris dengan masing-masing 4 pembalap.

Pada balapan GP Spanyol yang berlangsung di Sirkuit Jerez hari Minggu (7/5/2017) malam waktu Indonesia, dominasi ini kembali berlanjut.

Sejak sesi latihan bebas, tim pabrikan Honda yang diisi oleh dua pembalap Spanyol menjadi yang tercepat. Pedrosa menjadi yang tercepat dalam sesi latihan bebas satu hingga tiga, sedangkan di sesi latihan bebas keempat giliran Marquez yang mencatatkan namanya sebagai pembalap tercepat. Performa ini berhasil dipertahankan dalam sesi kualifikasi, tim pabrikan Honda berhasil menempati posisi satu dan dua. Dani Pedrosa merengkuh pole position dengan catatan waktu 1’38.249. Marquez berada di posisi kedua dengan selisih waktu hanya 0,049 detik lebih lambat saja. Posisi grid terdepan terakhir ditempati Cal Crutchlow dari tim satelit LCR Honda dengan catatan waktu 1'38.453.

Performa kurang menggembirakan dialami oleh tim pabrikan Yamaha. Baik Valentino Rossi dan Maverick Vinales tidak menunjukkan performa kuat di sesi latihan bebas. Posisi terbaik yang bisa Vinales raih adalah posisi ketiga saat sesi latihan bebas ketiga, sedangkan Rossi menempati posisi 5 di sesi latihan bebas yang sama. Di sesi kualifikasi, tim pabrikan Yamaha belum juga bisa memperbaiki performa mereka. Hasil maksimal yang mereka peroleh adalah posisi ke-4 yang diisi oleh Vinales, sedangkan Rossi harus puas untuk start dari posisi ketujuh.

Saat diwawancara oleh motogp.com mengenai performanya di sesi kualifikasi, Vinales mengatakan ada permasalahan dengan grip ban motor, terutama saat belok ke kiri. Menurutnya, masalah ini akan Yamaha atasi pada saat sesi pemanasan, dan membuahkan hasil saat Vinales mencatatkan waktu tercepat di sesi ini.

Infografik Dominasi Spanyol motoGP

Dominasi Duo Honda di Balapan

Saat lampu hijau menyala, dengan start yang mulus Pedrosa mampu mempertahankan posisinya, pun demikian dengan Marquez. Crutchlow dan Vinales masing-masing harus turun satu posisi setelah Iannone yang start dari posisi kelima langsung merangsek ke posisi ketiga saat masuk ke tikungan pertama. Rossi sempat kembali bersentuhan dengan Zarco di tikungan pertama saat mencoba mengambil alih posisi 7, namun dengan cekatan Zarco berhasil menggagalkan upaya Rossi.

Pedrosa mulai nyaman di posisi terdepan saat balapan masuk ke lap kedua. Ia berhasil menambah jarak dengan Marquez di posisi kedua hingga 0.7 detik. Zarco kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai kandidat kuat Rookie of The Year musim balap ini. Dari posisi enam ia terus melaju kencang dan berhasil merangsek hingga posisi tiga, bahkan di lap selanjutnya ia menempel ketat Marquez. Meski sempat berhasil menyusul, Marquez mampu kembali merebut posisinya dan perlahan menjauh dari kejaran Zarco.

Lorenzo yang belum memperlihatkan performa terbaiknya untuk Ducati sampai seri ketiga di Amerika kemarin mulai menunjukkan tajinya. Memulai balapan dari posisi delapan, di lap ke-11 ia telah menempati posisi keempat dan menempel ketat Zarco dan kemudian menyusul untuk mengambil alih posisi ketiga. Zarco tak menyerah, ia terus menebar ancaman dengan terus menempel Lorenzo.

Masalah grip ban yang terlihat telah diatasi oleh tim pabrikan Yamaha pada sesi pemanasan ternyata belum sepenuhnya berjalan. Meski sempat menunjukkan performa yang menjanjikan di awal balapan, namun baik Vinales maupun Rossi mengalami kesulitan dalam mendapatkan daya cengkram ban. Hal ini tentu saja mempengaruhi performa mereka. Vinales “hanya” disusul oleh Dovizioso pada lap 17 setelah melebar di tikungan pertama karena tak mendapatkan daya cengkram ban yang ia harapkan.

Nasib lebih buruk dialami Rossi. Setelah sebelumnya disusul oleh Dovizioso dan Vinales di lap 16, dua lap berikutnya ia disusul kembali oleh Danilo Petrucci dari tim satelit OCTO Pramac Ducati dan turun ke posisi 8. Daya cengkram ban yang semakin berkurang setiap lapnya membuat ia kemudian ditempel ketat rekan setim Zarco, Jonas Folger. Satu lap berselang, Folger berhasil mengambil alih posisi Rossi. Di lap 22 ia kembali disusul, kali ini oleh Alvaro Bautista dari tim Aprilia.

Hingga balapan usai di lap 27, tak ada lagi perubahan posisi. Pedrosa berhasil meraih kemenangan pertamanya musim ini. Kemenangan ini terasa spesial bagi Pedrosa karena ia menjadi juara dalam balapan ke-3000 World Championship. Marquez finish di posisi kedua, dan untuk pertama kalinya Lorenzo naik ke podium bagi tim pabrikan Ducati setelah berhasil finish di posisi ketiga. Johann Zarco dari tim Monster Yamaha Tech 3 menjadi pembalap tim satelit tercepat setelah finish di posisi keempat.

Berkibarnya tiga bendera Spanyol berkibar di atas podium sekali lagi membuktikan bahwa Spanyol adalah negara yang mendominasi olahraga dunia, dan dalam kasus ini adalah MotoGP.

Baca juga artikel terkait MOTOGP atau tulisan lainnya dari Arya Vidya Utama

tirto.id - Olahraga
Reporter: Arya Vidya Utama
Penulis: Arya Vidya Utama
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti