tirto.id - MotoGP Jerman yang akan digelar di Sachsenring pada Minggu (15/7/2018) akan menjadi seri terakhir sebelum libur musim panas tahun ini. Status juara tengah musim sudah pasti menjadi milik Marc Marquez, tetapi setidaknya ada enam pebalap yang bertarung untuk tempat kedua.
Drama sengit MotoGP Assen dua pekan lalu yang berakhir dengan kemenangan Marc Marquez masih membekas dalam ingatan. Ketika itu, antara Marquez yang menjadi juara dan Alvaro Bautista sang peringkat sembilan, hanya ada perbedaan 7,541 detik.
Kini, pertarungan kesembilan di MotoGP 2018 akan terjadi di Grand Prix Jerman. Pertarungan ini juga menjadi yang terakhir sebelum jeda kompetisi. Para pebalap baru kembali berlaga pada 5 Agustus mendatang, di GP Republik Ceko, yang berselang tiga minggu dari lomba akhir pekan ini.
Valentino Rossi, yang sejauh ini ada di posisi runner-up klasemen, melihat ada momentum yang bisa diambilnya di Grand Prix Jerman. Fakta bahwa Yamaha belum pernah menang di MotoGP 2018 membuat target The Doctor 'hanyalah' berpacu untuk posisi podium.
"Assen adalah lomba yang luar biasa. Jadi, saya ingin kembali ke trek secepat mungkin. Saya tidak tahu apakah kami bisa mengulang balapan sepert itu di Sachsenring, tapi kami akan mencoba di barisan terdepan bersama para pebalap papan atas," ungkap Rossi dikutip Crash.net.
Jika sampai Valentino Rossi --yang memiliki 99 poin--- gagal finis di Sachsenring, maka pebalap yang berjarak di bawah 25 poin darinya bisa merebut posisi runner-up klasemen. Saat ini ada lima pebalap yang berpeluang untuk hal itu.
Mereka adalah Maverick Vinales (93 poin), Johann Zarco (81 poin), Andrea Dovizioso (79 poin), Cal Crutchlow (79 poin), dan Jorge Lorenzo (75 poin).
Vinales, rekan setim Rossi di Movistar Yamaha, memiliki selisih paling dekat dengannya, hanya enam angka. Namun, Vinales sendiri tidak pernah menjadi juara grand prix MotoGP sejak GP Perancis tahun lalu, atau setara dengan 21 balapan.
Sementara perebutan posisi runner-up tampak sengit, Marc Marquez yang ada di puncak tampak demikian nyaman. Empat kemenangan dalam delapan balapan awal musim ini, menunjukkan betapa bagusnya pebalap berjuluk Baby Alien dalam mencari kesempatan mengambil angka terbanyak.
"Di Assen, Marquez adalah salah satu yang memilki kekuatan ekstra, dan ketika ia memutuskan untuk melaju, dia melakukannya. Jadi, bakal sulit (mengejarnya di klasemen).
"Ini sedikit mengingatkan saya pada tahun 2014, ketika Marquez tipis unggul di atas siapapun," ungkap Rossi, seperti memberikan kode tentang siapa juara MotoGP tahun ini, 10 balapan sebelum kompetisi berakhir.
Editor: Fitra Firdaus