tirto.id - Pembalap Suzuki Ecstar Andrea Iannone tak menerima hukuman ride through penalty. Alasan dia, gara-gara diduga melakukan jump start posisinya melorot ke peringkat 16 dan akhirnya terlempar ke posisi 22 klasemen MotoGp 2017.
Hukuman ini tentu saja mengecewakan bagi Iannone karena di awal balapan di MotoGP Argentina di Termas de Rio Hondo, Minggu (9/4/2017) ia start di posisi 12. Usai balapan, Iannone membantah melakukan jump start atau mengambil keuntungan.
“Saya mendapat ride through penalty dan saya rasa hukuman itu terlalu keras. Menurut pendapat saya, saya tidak mendapatkan keuntungan apapun karena saya baru saja bergerak sedikit tapi kemudian segera berhenti," ujar dia seperti dikutip motogp.com.
Menurut Iannone dirinya justru ditabrak pembalap lain di tikungan 1 yang menyebabkan dirinya harus kehilangan posisi.
“Karena hal ini, menurut saya Race Direction seharusnya bisa melakukan evaluasi lain, dan mungkin tidak menjatuhkan rider-through penalty.”
Iannone juga menginginkan saat ditabrak pada Tikungan 1 menjadi bahan pertimbangan Race Direction karena ia dirugikan dengan tabrakan bersama Jorge Lorenzo.
"Ini memalukan karena kecepatan saya setelah penalti itu baik, mungkin tidak cukup untuk bisa berdiri di podium, tapi pasti saya bisa berjuang untuk masuk dalam posisi 6 besar," ujar dia optimistis.
Dengan hasil balapan di seri kedua di Argentina, Iannone belum berhasil mendulang poin bagi Suzuki. Pada seri pembuka di Qatar, ia juga apes karena gagal finis setelah terjatuh pada Lap 11.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH