Menuju konten utama
UCL 2019/2020

Mimpi Atalanta Juara Liga Champions 2020, Hadapi Barcelona di Final

Papu Gomez menyebut timnya bisa saja menjadi juara Liga Champions 2019/2020 dan bertemu Barcelona juga Lionel Messi di final.

Mimpi Atalanta Juara Liga Champions 2020, Hadapi Barcelona di Final
Para pemain Atalanta. Paolo Magni / ANSA melalui AP

tirto.id - Kapten tim Atalanta, Alejandro "Papu" Gomez menyebut timnya bisa saja menjadi kampiun Liga Champions 2019/2020. Penyerang asal Argentina ini berharap La Dea bertemu Lionel Messi dan Barcelona jika mampu melanjutkan kejutan sampai ke final, bahkan meraih juara.

Menurut Papu Gomez, rencana digelarnya fase gugur UEFA Champions League (UCL) musim ini dengan format satu laga di tempat netral memperbesar kans juara Atalanta, tim kejutan dari Liga Italia Serie A yang semula sangat tidak diunggulkan.

Akibat pandemi COVID-19, UEFA menggodok rencana untuk merampungkan Liga Champions musim ini dengan format tersebut. Perempat final hingga final UCL 2019/2020 kemungkinan besar akan dilangsungkan di satu kota di Eropa.

Fase gugur Liga Champions 2019/2020 kemungkinan akan dilanjutkan pada Agustus 2020 sembari menunggu liga-liga domestik di Eropa untuk menyelesaikan kompetisi.

Di UCL musim ini, sebanyak empat klub, termasuk Atalanta, telah memastikan satu tempat di perempat final. Sementara delapan klub lain masih belum melakoni leg kedua 16 Besar hingga kompetisi dijeda akibat pandemi.

Papu Gomez mengaku bergairah menanti babak perempat final Liga Champions. Pemain berusia 32 tahun ini bangga dengan penampilan impresif timnya di debut Liga Champions mereka.

"Kami menggapai langit, mengalami momen unik dan historis untuk klub dan kota [Bergamo, kota asal Atalanta]," ucap Papu Gomez kepada TyC Sports sebagaimana dilansirFootball Italia.

"Sekarang kami akan berada di perempat final Liga Champions dan itu sebetulnya menguntungkan kami untuk menentukan hasil [fase gugur] dengan satu laga, karena apa pun bisa terjadi dalam 90 menit. Ini akan spektakuler," lanjutnya.

Kejutan Atalanta di Eropa

Atalanta memang mengejutkan banyak pihak di UCL musim ini. Semula, La Dea sama sekali tidak diunggulkan bahkan terkesan diremehkan saat pertamakali menjajal peruntungan di ajang paling bergengsi antar-klub Eropa itu.

Bahkan, skuad asuhan Gian Piero Gasperini harus menggelar laga kandang di Stadion San Siro, Milan. Hal tersebut karena Stadion Atleti Azzuri d'Italia sedang dalam proses renovasi dan kapasitas tribun berkurang hingga 16.000 tempat duduk

Di fase grup, Papu Gomez dan rekan-rekan sempat diragukan bisa lolos. La Dea menelan tiga kekalahan beruntun dari tiga laga awal fase grup. Secara berturut-turut, Atalanta dibekuk Dinamo Zagreb (4-0), Shakhtar Donetsk (1-2), dan Manchester City (5-1).

Keajaiban mulai terjadi di putaran kedua. Atalanta mampu membalikkan keadaan. The Citizens ditahan 1-1 saat bertamu ke Milan, Dinamo Zagreb disikat 2-0, serta tuan rumah Shakhtar Donetsk dipermalukan 0-3. La Dea pun berhak lolos sebagai runner-up Grup C dengan torehan 7 poin di bawah City.

Kejutan Atalanta berlanjut di perempat final. Klub dari Kota Bergamo ini membabat Valencia yang tampil sebagai juara Grup H. Pasukan Gasperini melaju ke perempat final dengan agregat skor 8-4 dari wakil Laliga Spanyol tersebut.

Jelang perempat final, Papu Gomez yakin timnya bisa meneruskan performa impresif di Liga Champions.

Bahkan, ia bermimpi Atalanta akan menghadapi Barcelona yang diperkuat Lionel Messi -kompatriotnya sesama orang Argentina- di final Liga Champions musim ini.

"Semoga saya bisa bertanding lawan Leo Messi dari Barcelona. Menimbang gaya permainan kami, saya yakin kami punya kesempatan yang lebih lawan tim Spanyol dibanding Inggris atau Jerman," ucapnya.

Baca juga artikel terkait LIGA CHAMPIONS atau tulisan lainnya dari Ikhsan Abdul Hakim

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Ikhsan Abdul Hakim
Penulis: Ikhsan Abdul Hakim
Editor: Iswara N Raditya