Mild Report
Hoaks Terkait Aktor di Balik Pengungsi Rohingya di Langkat
Foto pria di reels adalah imigran gelap asal Bangladesh yang dideportasi Juni 2015 lalu. Ia bukan pengungsi Rohingya.
Indeks Mild Report
Hoaks Pengobatan Sendi Alternatif yang Mencatut Dokter RS Siloam
Perangkat deepware mengategorikan konten yang beredar itu terdeteksi deepfake, alias teridentifikasi dibuat atau dimanipulasi dengan AI.
Elektabilitas Prabowo-Gibran Makin Meroket di Kalangan Gen Z
Dari jajak pendapat teranyar yang dilakukan Indikator Politik, hampir 3 dari 4 suara responden Gen Z memilih Prabowo-Gibran, tepatnya sekitar 71,6 persen.
Partai Nasdem Akui AS Dukung Anies di Pilpres 2024, Apa Iya?
Hingga Senin (29/1/2024), tidak ada keterangan resmi dari Partai Nasdem maupun sejumlah pihak terkait yang membenarkan klaim tersebut.
Hoaks Ribuan Dokter dan Anak Mahfud MD Dukung Anies Baswedan
Tidak ada kegiatan deklarasi ribuan dokter mendukung Anies Baswedan pada 26 Januari 2024, seperti yang disebutkan klaim.
Di Balik Gurihnya Garam, Ada Polemik Impor & Kontaminasi Plastik
Indonesia masih mengimpor lebih dari setengah kebutuhan garam dalam negeri.
Barbar, dari Panggilan Rasis Menjadi Kosakata Gaul
Istilah barbar berasal dari bahasa Yunani, bárbaros, yang artinya "pengicau". Bagi mereka, ucapan bangsa lain terdengar sebagai onomatope "barbarbar".
Ada Penipuan Berkedok Undangan Wawancara Kerja yang Mencatut BNI
Lewat keterangan resminya, BNI telah mengklarifikasi surat tersebut adalah palsu. Ditegaskan, BNI tak memungut biaya apapun dalam proses lamaran kerja.
Cerita Kutei Lubuk Kembang Pertahankan Hak Tanah Tradisionalnya
Pada 2016, masyarakat Kutei Lubuk Kembang, Bengkulu, dirundung konflik agraria. Gigih melawan hingga hak atas tanah tradisionalnya diakui pemerintah.
Pendekatan Sultan Banten terhadap Para Resi lewat Jalan Blusukan
Kisah tentang Sultan Banten pertama yang blusukan menemui tokoh-tokoh penting sisa kerajaan Hindu-Buddha sebagai pegangan demi stabilitas kekuatan politik.
Peluang Indonesia Terkecil untuk Lolos Fase Gugur Piala Asia
Berdasar perhitungan Opta, peluang Indonesia mengalahkan Australia dan lolos babak perempat final hanya 18,8 persen.