tirto.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menargetkan pembuatan ruas baru jalan Puncak Bogor selesai pada 2020.
Menurut dia, ia mengatakan hal itu dilakukan dengan sejumlah strategi berupa pelebaran jalan, pembuatan saluran drainase, pembangunan jembatan duplikat, dan perkuatan tebing pada titik-titik rawan longsor.
"Strategi penanganan jalur Puncak, kita perbaiki dahulu jalur puncak eksisting dengan pelebaran jalan dan jembatan dan penataan untuk menampung pedagang. Kami sudah menyiapkan rest area seluas 5 hektar di Gunung Mas yang bisa digunakan para pedagang," ucap Basuki dalam keterangan tertulis, Rabu (7/8/2019).
Basuki juga mengatakan pelebaran Jalan Ciawi-Puncak sepanjang 5 meter dan pembangunan rest area Gunung Mas telah mulai dikerjakan sejak tahun 2018. Pekerjaan pelebaran jalan Ciawi-Puncak dibagi menjadi 4 segmen.
Untuk segmen 1 (Selarong) telah rampung pengerjaannya. Namun, sisanya masih belum selesai. Segmen 2 (Cipayung) masih menyisakan pekerjaan pelebaran jalan sepanjang 510 meter, segmen 3 (Cisarua) sisa pekerjaan box culvert dan trotoar, segmen 4 (Gunung Mas) masih berada dalam tahap penggalian.
Pekerjaan preservasi jalan Ciawi-Benda-Batas Kota Cianjur dengan anggaran tahun 2019 sebesar Rp 30,5 miliar.
Kontraktor yang bertugas adalah PT Lumbung Pinayung Risqi dengan masa pelaksanaan 313 hari kalender sejak kontrak 21 Februari 2019. Hingga akhir Juni progres fisiknya mencapai 20 persen dengan ditergetkan selesai akhir tahun 2019.
"Kalau sudah selesai, kita pikirkan yang Puncak II dari Sentul ke Taman Bunga yang jaraknya sekitar 50 km," ucap Basuki.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Zakki Amali