Menuju konten utama

Mentan Syahrul Yasin Limpo Berencana Buat Data Tunggal Pertanian

Syahrul meminta kementerian dan lembaga lain tak membuat data mengenai pertanian di luar data yang dikeluarkan oleh Kementan.

Mentan Syahrul Yasin Limpo Berencana Buat Data Tunggal Pertanian
Politisi Partai Nasdem Syahrul Yasin Limpo tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc.

tirto.id - Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Maju, Syahrul Yasin Limpo berencana membuat data tunggal pada bidang pertanian. Syahrul akan memetakan data pertanian selama 100 hari kerja pertamanya.

Syahrul meminta kementerian dan lembaga lain tak membuat data mengenai pertanian di luar data yang dikeluarkan oleh Kementan. Menurut dia, langkah ini dilakukan untuk membenahi masalah data pertanian yang simpang siur.

“Jadi selama 1-3 bulan kedepan, saya akan menyelesaikan dahulu masalah pendataan. Dengan adanya data yang jelas, dapat diketahui gambaran pertanian setiap daerah. Data ini menjadi milik Kementerian Pertanian yang harus disepakati oleh semuanya. Tidak boleh kementerian lain punya data pertanian," kata Syahrul dalam keterangan tertulis yang diterima reporter Tirto, Rabu (23/10/2019).

Syahrul mengatakan tanpa data yang sahih maka sulit menjamin ketersediaan pangan di dalam negeri, apalagi mengejar ketahanan pangan. Ia pun berjanji akan menyediakan kebutuhan pangan bagi seluruh penduduk Indonesia.

“Makanya kita harus bekerjasama untuk menyediakan pangan,” ujarnya.

Syahrul dipilih Presiden Joko Widodo sebagai menteri pertanian menggantikan pendahulunya Amran Sulaiman.

Syahrul maju sebagai menteri melalui jalur Partai Golkar. Sebelum menjadi menteri, Syahrul beberapa kali menjabat sebagai kepala daerah mulai dari tingkat camat hingga bupati Gowa (1994-2002).

Ia juga dua kali mencalonkan diri sebagai gubernur pada pilkada 2007-2013 dan 2013-2018 menjadi Gubernur Sulawesi Selatan.

Baca juga artikel terkait KEMENTERIAN PERTANIAN atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Politik
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Gilang Ramadhan