Menuju konten utama

Menparekraf Siapkan Dana Hibah Rp3,7 Triliun untuk Pariwisata NTB

Menparekraf Sandiaga Uno ingin dana hibah digunakan mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika & pariwisata di Lombok Timur.

Menparekraf Siapkan Dana Hibah Rp3,7 Triliun untuk Pariwisata NTB
Foto udara pembangunan lintasan sirkuit pada proyek Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Selasa (6/4/2021). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.

tirto.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyiapkan dana hibah sebesar Rp3,7 triliun untuk membantu pengembangan pariwisata di Nusa Tenggara Barat, khususnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

"Perhatian Kementerian Parekraf ke NTB khususnya di KEK Mandalika akan terus ditingkatkan, melalui bantuan dana hibah pariwisata sebesar Rp3,7 triliun bagi pengembangan KEK Mandalika," ujar Sandiaga dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan di Mataram, Jumat (7/5/2021) dilansir dari Antara.

Selain Mandalika, kata Sandi, Kemenparekraf juga akan mengupayakan hibah pariwisata bagi pengembangan kawasan Geopark Rinjani sebagai destinasi unggulan di Kabupaten Lombok Timur dan berharap untuk segera bisa dieksekusi.

Sandi mengapresiasi pengembangan pariwisata di Lombok Timur yang memadukan alam, budaya, dan ekonomi kreatif yang memberdayakan perempuan dalam setiap lini pengembangan ekonomi masyarakat.

"Bahkan saya sangat tertarik dengan konsep pengembangan pariwisata berbasis Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi (Inak) yang bertujuan untuk menghasilkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan," terangnya Sandiaga.

Oleh karena itu, Sandiaga berharap World Superbike dan MotoGP yang akan digelar di Mandalika nanti bisa memberikan dampak berkelanjutan yang besar bagi pelaku pariwisata yang merupakan harapan dan tugas pemerintah provinsi dan kabupaten dan kota bahwa perhelatan MotoGP ini harus memberdayakan masyarakat.

"Contohnya produk kerajinan, makanan olahan di sini dan lainnya harus menjadi bagian yang tak terpisahkan dari event besar seperti itu nanti. Karena itu, ini menjadi perhatian dan titik tekan kita dan harapan kita bahwa NTB segera pulih dan bangkit dan pariwisata akan menjadi lokomotif ekonomi utama di NTB," katanya.

Sementara itu, Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengaku optimistis pariwisata NTB ke depan akan kembali normal. Ini ditandai dengan dukungan pemerintah pusat melalui Kemenparekraf yang memiliki perhatian besar terhadap kemajuan dan kebangkitan pariwisata di daerah.

Zulkieflimansyah menegaskan sektor pariwisata di NTB telah menjadi unggulan bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Namun karena terjadi pandemi COVID-19 pariwisata di NTB sangat terpukul.

Baca juga artikel terkait PARIWISATA NTB

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Bayu Septianto