Menuju konten utama

Menlu Retno: Para Menteri Sedang Bahas Kerja Sama Tawaran AS

Menlu Retno LP Marsudi menyatakan tawaran kerja sama dari Amerika Serikat yang disampaikan Wapres AS Mike Pence mulai dibahas di kabinet sejak Jumat pagi (21/4/2017).

Menlu Retno: Para Menteri Sedang Bahas Kerja Sama Tawaran AS
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Wakil Presiden Amerika Serikat Michael R. Pence (kiri) menyampaikan keterangan kepada wartawan disela-sela kunjungan kehormatan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/4/2017). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari.

tirto.id - Para menteri kabinet kerja mulai membahas tawaran kerja sama Amerika Serikat yang disampaikan oleh Wapres AS Mike Pence ketika berkunjung ke Indonesia baru-baru ini pada Jumat pagi (21/4/2017).

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyatakan pertemuan konsolidasi lintas kementerian itu membahas materi yang akan disampaikan oleh delegasi Indonesia saat berkunjung ke Washington DC, AS untuk merundingkan kerja sama bilateral baru pada bulan depan. Delegasi itu akan dipimpin oleh Retno.

Retno mengatakan sikap Indonesia harus jelas dalam menerjemahkan komitmen baru Pemerintah AS di penguatan kemitraan strategis kedua negara. Karena itu, pembahasan di antara para menteri lintas bidang menjadi penting.

"Saat saya ke Washinton DC nanti, saya sudah bicara dengan kabinet untuk bergabung dalam satu tim, jadi bukan hanya tim Kemlu, tapi sudah akan ada tim Kemendag, BKPM, industri, pertanian, dan lain-lain," kata Retno usai menghadiri Forum Bisnis AS-Indonesia di Hotel Shangrila, Jakarta, pada Jumat (21/4/2017) seperti dikutip Antara.

Retno bersama rombongannya akan mengunjungi Washington DC, Amerika Serikat, untuk menindaklanjuti kesepakatan kerja sama perdagangan bilateral antara Pence dengan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla pada kamis kemarin. Menurut Retno, Presiden telah menginstruksikan agar dia mengunjungi Washington DC pada awal Mei 2017.

"Saya akan ke Washington DC minggu pertama bulan depan (Mei) untuk melakukan pertemuan bilateral tentang aspek pengaturan perdagangan dan investasi," kata Retno.

Retno mengimbuhkan pertemuan antara delegasi Indonesia dengan pemerintah AS pada bulan depan akan membawa implikasi penting pada masa depan kerja sama kedua negara.

"Ini akan jadi salah satu isu penting yang dibahas karena ada komitmen antar-leaders (pemimpin) jadi harus segera digambarkan implementasinya," kata dia.

Seusai bertemu Presiden Jokowi pada Kamis kemarin, Wapres AS Mike Pence mengatakan pemerintahan Presiden Donald Trump menginginkan ada kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan Indonesia yang saling menguntungkan. Pence meminta Indonesia menghapus hambatan ekspor untuk komoditas asal AS.

Sementara Wapres Jusuf Kalla, seusai bertemu Pence pada Kamis kemarin, mengatakan pemerintah AS berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dengan Indonesia melalui kemitraan strategis secara bilateral, dan bukan skema multilateral.

Mike Pence mengisi hari terakhir kunjungannya di antaranya dengan menyaksikan penandatanganan dua nota kerja sama (MoU) antara perusahaan AS dan Indonesia bernilai 8 miliar dolar AS, yakni Pertamina-ExxonMobil tentang LNG dan Perusahaan Listrik Negara (PLN)-Pacific Infra Capital tentang pengembangan turbin pembangkit listrik di Jawa dan Bali.

Baca juga artikel terkait KUNJUNGAN WAPRES AS atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Politik
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom