Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Menkes: Kasus XBB di Batam Sudah Mendominasi 70-80 Persen

Menkes mengungkapkan kasus XBB di Kota Batam melonjak hingga sekitar 70-80 persen lantaran dekat dengan Singapura.

Menkes: Kasus XBB di Batam Sudah Mendominasi 70-80 Persen
Pelaku pariwisata menunjukan kartu vaksin COVID-19 usai disuntik vaksin di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (22/5/2021). ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/wsj.

tirto.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan kasus subvarian Omicron XBB kemungkinan sudah mendominasi sekitar 70-80 persen di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Hal ini disampaikan dia kepada para jurnalis sesuai konferensi pers bertajuk "Indonesia Memanggil Dokter Spesialis WNI Lulusan Luar Negeri dalam Program Adaptasi Pertama Tahun 2022" di Kemenkes, Jakarta Selatan, pada Jumat (18/11/2022).

"Batam [kasus] XBBnya sudah tinggi sekali, mungkin sudah 70-80 persen," tutur Budi.

Dia mengungkapkan kasus XBB di Kota Batam melonjak hingga sekitar 70-80 persen, kemungkinan lantaran dekat dengan Singapura.

"Nah ujiannya yang paling tinggi, itu di Batam, karena mungkin dekat Singapore," kata Budi.

Kemudian dia menyebut jika dalam satu hingga dua minggu ke depan ada pelandaian kurva (flattening curve) di Batam, maka benar adanya bahwa dominan kasus XBB karena dekat dengan Singapura. Dia menjelaskan, kenaikan kasus XBB memang cepat tetapi turunnya juga cepat.

"Sekarang tinggal saya lihat, Batam dalam seminggu-dua minggu ini flattening [melandai] apa enggak. Kalau Batam flattening, artinya benar," ucap Budi.

Dia mencontohkan kasus XBB di Singapura dan BQ.1 di Eropa serta Amerika Serikat (AS) naiknya cepat, tetapi turunnya juga cepat.

"Begitu dia (XBB) sudah sampai 90 persenan, varian baru mendominasi dari total varian yang kita (whole) genome sequence, artinya peak (puncak)nya sudah sampai," tandas Budi.

Berdasar data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 per hari ini, Jumat, 18 November 2022, Provinsi Kepri memiliki penambahan kasus COVID-19 sebanyak 20 kasus, sembuh 53, dan meninggal akibat virus menular tersebut satu orang.

Baca juga artikel terkait KASUS VARIAN XBB atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri