Menuju konten utama

Mengenal SMCR, Model Komunikasi yang Dipelopori David Kenneth Berlo

Berlo memperkenalkan istilah SMCR sebagai penggambaran dari salah satu jenis model komunikasi linear.

Mengenal SMCR, Model Komunikasi yang Dipelopori David Kenneth Berlo
Ilustrasi Curhat. foto/IStockphoto

tirto.id - Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lainnya yang dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.

Dalam proses komunikasi terdapat sistem yang kompleks hingga memerlukan suatu instrumen untuk menjelaskannya, yakni model komunikasi.

Model komunikasi adalah representasi visual dari identifikasi bagaimana proses komunikasi bekerja. Para ahli telah mengklasifikasikan model komunikasi ke dalam tiga jenis, yakni model komunikasi linear, model komunikasi transaksional, dan model komunikasi interaksional.

Dari ketiga model tersebut terdapat sejumlah ahli yang menemukan berbagai jenis model komunikasi, salah satunya ialah David Kenneth Berlo. Pada 1960, Berlo memperkenalkan istilah SMCR sebagai penggambaran dari salah satu jenis model komunikasi linear.

Dalam model komunikasi SMCR, terdapat empat komponen yang meliputi:

1. Sender atau Source (Sumber)

Sender atau source adalah entitas yang menjadi asal suatu informasi. Sebagai pengirim pesan perlu memperhatikan beberapa faktor seperti:

    • Keterampilan komunikasi

      Penguasaan individu akan cara berkomunikasi seperti membaca, menulis, mendengarkan, berbicara dan lainnya merupakan unsur yang mempengaruhi proses komunikasi. Komunikasi yang efektif dapat terjadi saat pengirim pesan memiliki keterampilan komunikasi yang baik.

    • Sikap

      Sikap yang ditampilkan oleh pengirim dalam menyampaikan informasi dapat berdampak pada pesannya. Makna yang terkandung dalam pesan dapat berubah apabila sumber menunjukkan perangai yang kurang baik.

    • Pengetahuan

      Keberagamanan wawasan yang dimiliki individu sebagai penyampai pesan memiliki kecenderungan lebih terhadap penerimaan khalayak. Ketika seseorang dengan pengetahuan yang baik perihal subjek tertentu dapat membuat pesan lebih mudah tersampaikan.

    • Sistem sosial

      Aspek nilai, norma, kepercayaan, agama yang berkembang dalam lingkungan masyarakat tempat sender tinggal sangat mempengaruhi cara individu tersebut dalam menyampaikan pesan. Sistem sosial seperti di atas berefek pada seseorang lantaran hal itu sangat berkaitan dengan rutinitas sehari-hari.

    • Budaya

      Turut tergabung dalam sistem sosial, aspek budaya memiliki peran yang sama besar dalam mempengaruhi seorang narasumber dalam mengirimkan pesan kepada receiver. Suatu budaya yang diyakini oleh sender dapat saja berbeda dengan budaya yang penerima pesan anut.

2. Message (Pesan)

Message adalah produk yang dikirimkan sender atau source. Pesan dapat dalam bentuk suara, teks, video, ataupun media lainnya.

Setiap pesan yang dikirimkan terdapat beberapa elemen yang mempengaruhi, seperti:

    • Isi atau materi terkandung dalam pesan yang akan disampaikan guna menyampaikan tujuannya.
    • Elemen melibatkan aspek non-verbal seperti bahasa, gestur, bahasa tubuh, dan lain sebagainya.
    • Perlakuan merujuk pada cara informasi dikemas. Bagaimana pesan tersebut dikirimkan dapat memberikan efek pada respons balik yang diberikan oleh penerima pesan.
    • Struktur sebagaimana dimaksud dalam susunan suatu pesan. Apabila tatanan struktur yang berantakan memiliki risiko pesan tidak tersampaikan dengan baik.
    • Kode yang digunakan dalam menyampaikan pesan ada baiknya sama. Jika tidak maka akan muncul kesalahan dalam proses interpretasi.

3. Channel (Saluran)

Saluran komunikasi atau cara penyampaian yang digunakan dalam mengirimkan pesan. Media yang digunakan beragam, tergantung pada target audiensnya.

Namun, secara umum saluran komunikasi yang paling berdampak pada efektivitas penyampaian pesan adalah kelima indera manusia; pendengaran, penglihatan, penciuman, perasa, dan penyentuhan.

4. Receiver (Penerima)

Receiver adalah individu yang menerima pesan terkirim. Sebagaimana pengirim pesan, penerima pesan pun memiliki sejumlah elemen yang dapat mempengaruhi penerimaan informasi. Berikut beberapa faktor yang dimaksud:

    • Keterampilan Komunikasi

      Kemampuan komunikasi yang dimiliki penerima pesan mencakup mendengarkan, menulis, membaca, berbicara, dan lainnya menentukan kualitas dari informasi yang diterima.

    • Sikap

      Tanggapan yang ditunjukkan penerima pesan melalui perubahan sikap saat sebelum dan setelah menerima pesan.

    • Pengetahuan

      Ketika pesan disampaikan oleh seseorang dengan pengetahuan yang baik maka perlu pendengar dengan wawasan serupa agar isi dari pesan tersebut memiliki makna yang sama.

    • Sistem Sosial

      Respons berbeda-beda yang ditunjukkan receiver akan suatu informasi dapat dipengaruhi sejumlah aspek dalam sistem sosial seperti nilai, norma, kepercayaan, agama, budaya dan sebagainnya.

    • Budaya

      Internalisasi terhadap budaya tertentu dapat berimbas pada cara penerima pesan dalam menyerap informasi yang diberikan.

Baca juga artikel terkait MODEL KOMUNIKASI atau tulisan lainnya dari Farizqa Ayuluqyana Putri

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Farizqa Ayuluqyana Putri
Penulis: Farizqa Ayuluqyana Putri
Editor: Maria Ulfa