Menuju konten utama
Info Kesehatan

Mengenal Sindrom Raynaud: Penyebab dan Gejalanya

Mengenal sindrom Raynaud, sindrom yang sering dikaitkan dengan penyakit autoimun.

Mengenal Sindrom Raynaud: Penyebab dan Gejalanya
Ilustrasi autoimun. Foto/FOTOLIA

tirto.id - Sindrom Raynaud disebabkan karena terjadinya kejang pembuluh darah di daerah tersebut.

Kejang terjadi sebagai respons terhadap dingin, stres, atau gangguan emosional, demikian seperti dikutip dari laman John Hopkins.

Dalam beberapa kasus, sindrom Raynaud menyebabkan lebih sedikit aliran darah ke telinga, jari kaki, puting susu, lutut, atau hidung. Selain itu, masalah penyakit ini juga menyebabkan penurunan aliran darah ke jari-jari.

Sindrom Raynaud bisa terjadi dengan sendirinya, yang dikenal sebagai bentuk primer. Masalah penyakit ini juga bisa terjadi bersamaan dengan penyakit lain, yang dikenal sebagai bentuk sekunder.

Jenis Penyakit Sindrom Raynaud

Penyakit yang paling sering dikaitkan dengan Raynaud adalah penyakit autoimun atau jaringan ikat seperti:

    • Lupus (lupus eritematosa sistemik)
    • Skleroderma
    • Sindrom CREST (suatu bentuk skleroderma)
    • Penyakit Buerger
    • Sindrom Sjögren
    • Artritis reumatoid
    • Penyakit vaskular oklusif, seperti aterosklerosis
    • Polimiositis
    • Kelainan darah, seperti Cryoglobulinemia
    • Gangguan tiroid
    • Hipertensi paru

Penyebab Sindrom Raynaud

Merujuk pada lamanMayo Clinic, sebenarnya dokter tidak sepenuhnya memahami penyebab dari penyakit Raynaud, tapi pembuh darah di tangan dan kaki tampaknya bereaksi berlebihan terhadap suhu dingin atau stres.

Penyebab sindrom Raynaud bisa terjadi karena beberapa kondisi berikut ini:

1. Pembuluh darah dalam kejang

Bila sindrom Raynaud terjadi, arteri ke jari tangan dan kaki menjadi sempit. Kemudian, membatasi suplai darah saat terkena dingin atau stres secara singkat.

Seiring waktu, arteri kecil ini bisa sedikit menebal dan semakin membatasi aliran darah.

Suhu dingin kemungkinan besar berpotensi memicu serangan. Paparan dingin, seperti memasukkan tangan ke dalam air dingin, mengambil sesuatu dari freezer atau berada di udara dingin bisa menjadi pemicu yang paling mungkin.

Tidak hanya itu, stres emosional juga dapat memincu sindrom Raynaud bagi sebagian orang.

2. Raynaud primer vs. sekunder

Sindrom Raynaud dibagi menjadi dua jenis, yaitu Raynaud primer dan sekunder. Raynaud primer disebut juga dengan penyakit Raynaud.

Penyakit Raynaud bisa terjadi dengan sangat ringan, sebagian besar orang bahkan tidak mencari pengobatan. Umumnya penyakit Raynaud bisa diatasi dengan sendirinya.

Sementara Raynaud sekunder disebut juga dengan fenomena Raynaud. Fenomena Raynaud cenderung lebih serius daripada penyakit Raynaud.

Penyebab Raynaud sekunder meliputi:

    • Penyakit jaringan ikat.
    • Penyakit arteri
    • Sindrom terowongan karpal.
    • Tindakan atau getaran yang berulang.
    • Merokok.
    • Cedera pada tangan atau kaki.
    • Obat-obatan tertentu, seperti beta blocker untuk tekanan darah tinggi, obat migrain yang mengandung ergotamine, sumatriptan, obat gangguan attention-deficit/hyperactivity, dan agen kemoterapi tertentu.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Ega Krisnawati

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ega Krisnawati
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Dhita Koesno