tirto.id - Jerawat memang selalu menjadi masalah kulit yang mengganggu. Pada tahap yang paling parah, jerawat dapat mengurangi rasa percaya diri.
Jerawat terjadi ketika pori-pori tersumbat minyak dan sel kulit mati. Sel kulit mati seharusnya naik ke permukaan pori-pori dan mengelupas.
Namun, saat memproduksi terlalu banyak minyak, sel kulit mati bisa saling menempel. Gumpalan kecil minyak dan kulit ini membentuk sumbat yang menyumbat pori-pori, seperti dilansir Healthline.
Terkadang, bakteri yang hidup secara alami di kulit terjebak di balik sumbatan ini. Saat bakteri tumbuh di dalam pori-pori, mereka menyebabkan kemerahan dan peradangan yang khas pada jerawat.
Bergantung pada jumlah peradangan dan bakteri, jerawat dapat berkembang menjadi whitehead atau menjadi kistik.
Jerawat biasanya timbul di wajah, namun pada kasus tertentu jerawat tumbuh spesifik di bagian wajah tertentu, misalnya jerawat yang tumbuh pada bagian dagu.
Medical News Today menjelaskan bahwa jerawat di dagu sangat umum terjadi. Jerawat ini biasanya hasil dari fluktuasi hormon.
Hal ini terutama terjadi pada wanita dan remaja, karena keduanya cenderung mengalami fluktuasi hormon yang ekstrim.
Androgen adalah hormon yang bertanggung jawab untuk merangsang pembentukan sebum.
Sebum adalah minyak yang bertanggung jawab untuk menyumbat pori-pori dan menimbulkan jerawat.
Pada wanita, hormon dapat melonjak selama siklus menstruasi (seminggu sebelum menstruasi) atau mungkin karena peralihan atau dimulai dengan obat-obatan KB.
Ketidakseimbangan hormon juga bisa dikaitkan dengan pola makan. Anda mungkin pernah mendengar bagaimana diet memengaruhi jerawat, tetapi penelitian menunjukkan ada korelasi yang lemah.
Sebaliknya, beberapa peneliti percaya bahwa kesehatan usus memengaruhi jerawat karena mampu mengubah kadar hormon, terutama jika makan makanan tinggi karbohidrat atau produk susu dengan hormon tambahan, demikian melansir Healthline.
Terlepas dari itu, karena hormon dapat berfluktuasi selama masa dewasa, jerawat di dagu bisa datang dan pergi kapan saja. Jerawat mungkin merupakan gangguan ringan, tetapi biasanya tidak berbahaya.
Perawatan
Berikut rekomendasi perawatan jerawat dagu di rumah menurut Medical News Today.
Gunakan produk yang mengandung asam salisilat atau benzoil peroksida. Keduanya bisa membantu jerawat mengering dalam beberapa hari, meski bisa memakan waktu beberapa minggu.
Untuk mengobati wabah lokal jerawat di dagu, seseorang harus mengikuti langkah-langkah umum berikut:
- Cuci area tersebut dengan kandungan deterjen ringan atau yang mengandung asam salisilat.
- Oleskan kompres es ke area area berjerawat selama sekitar 5 menit, untuk membantu mengurangi kemerahan.
- Oleskan krim atau salep yang mengandung benzoyl peroxide.
- Hindari memencet jerawat atau mencoba memecahkannya.
- Jika jerawat dagu tidak hilang atau parah, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit.
- Antibiotik oral, untuk membunuh bakteri yang terperangkap.
- Isotretinoin, yaitu obat yang diresepkan dokter saat perawatan lain tidak efektif.
- Krim, salep, atau gel obat resep.
- Terapi laser.
- Ekstraksi, yang melibatkan pengeringan dan kemudian menghilangkan kista besar.
- Pengelupasan kimia.
- Pil KB, untuk membantu mengatur hormon yang memproduksi sebum.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Nur Hidayah Perwitasari