Menuju konten utama

Mengenal Penyakit Meningitis yang Sebabkan Glenn Fredly Meninggal

Mengenal penyakit meningitis yang menyebabkan Glenn Fredly meninggal dunia, gejala dan penyebabnya.

Mengenal Penyakit Meningitis yang Sebabkan Glenn Fredly Meninggal
Glenn Fredly. instagram/glennfredly309

tirto.id - Musisi Glenn Fredly meninggal dunia pada Rabu, (8/4/2020) sore pukul 18.00 WIB. Dunia musik Indonesia pun kembali berduka. Glenn disebut meninggal karena radang selaput otak atau meningitis.

“Berita duka kembali datang di dunia musik Indonesia. Glenn Fredly Deviano Latuihamallo meninggal dunia hari ini, Rabu, 8 April 2020,” demikian unggahan akun Instagram Billboard Indonesia @billboard_ina.

Sahabat Glenn, Tompi juga mengkonfirmasi kabar duka ini. Pelantun "Kasih Putih" itu dilaporkan meninggal usia 44 tahun di Rumah Sakit Setia Mitra, Fatmawati, Jakarta Selatan.

"Meninggal tadi jam 6-an di rumah sakit Setia Mitra Fatmawati," kata Tompi seperti dikuti Antara.

Bagi sebagian orang Indonesia, penyakit meningitis mungking masih asing terdengar. Ketimbang malaria, demam berdarah, dan jenis penyakit tropis lainnya, meningitis memang tak begitu populer di sini.

Meningitis termasuk dalam jenis penyakit infeksi, meningitis adalah satu di antara penyakit infeksi saraf paling mematikan yang sering jadi ancaman bagi negeri maju maupun berkembang, seperti Indonesia.

Sekitar 1,2 juta kasus meningitis bakteri terjadi setiap tahunnya di dunia, dengan tingkat kematian mencapai 135.000 jiwa.

WHO mencatat, wabah meningitis terbesar dalam sejarah dunia terjadi pada 1996–1997 yang menyebabkan lebih dari 250.000 kasus dan 25.000 kematian.

Epidemi terparah pernah menimpa Afrika bagian Sahara dan sekitarnya selama satu abad. Angkanya sampai 100 hingga 800 kasus pada 100 ribu orang.

Di Indonesia sendiri, menurut data Kementerian Kesehatan Indonesia, pada 2010 jumlah kasus meningitis terjadi pada laki-laki mencapai 12.010 pasien, pada wanita sekitar 7.371 pasien, dan dilaporkan pasien yang meninggal dunia sebesar 1.025.

Gejala dan Penyebab Meningitis

Secara sederhana, meningitis adalah peradangan pada membran yang menyelubungi otak dan sumsum tulang belakang.

Secara biologi, membran ini disebut meningen. Peradangan ini disebabkan oleh infeksi dari virus, bakteri, mikroorganisme, atau dalam kasus yang jarang terjadi disebabkan konsumsi tak sehat obat tertentu.

Menurut Healthline, gejala umum yang terjadi pada penderita meningitis berusia dewasa adalah sakit kepala, demam, leher kaku, kejang, sensitivitas terhadap cahaya terang, sering mengantuk, lesu, mual dan muntah, serta nafsu makan menurun.

Sementara gejala virus meningitis pada bayi dapat menyebabkan nafsu makan menurun, mengamuk atau tantrum, sering mengantuk, lesu, dan demam.

Gejala meningitis akibat virus dan bakteri dapat serupa pada awalnya. Tetapi gejala meningitis yang diakibatkan bakteri bisa berkembang secara tiba-tiba.

Di antaranya mual, muntah, sensitivitas terhadap cahaya, sifat lekas marah, sakit kepala, demam, panas dingin, leher kaku, area kulit berwarna ungu yang menyerupai memar, kantuk, dan lesu.

Menurut WHO, meningitis bahkan termasuk ke dalam lima penyakit paling mematikan untuk anak-anak baru lahir di dunia.

Risiko kematian ini turun sedikit untuk anak-anak berusia di atas tiga tahun hingga 16 tahun, hingga 2 persen, tapi kembali naik sampai 19 hingga 37 persen jika terjadi pada orang dewasa.

Sekitar 80 persen kasus pada umur ini disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitides dan Streptococcus pneumonia.

Karena salah satu penyebabnya adalah virus, salah satu cara mencegah terkena penyakit ini adalah dengan vaksinasi. Sejak 1980-an, anak-anak di dunia mulai diberi imunisasi terhadap virus Haemophilus influenzae tipe b, satu dari sekian penyebab meningitis.

Vaksin ini juga diberikan pada calon jemaah haji, mengingat meningitis dapat menular cepat di tempat orang-orang tinggal bersama seperti asrama, atau barak.

Cara lain adalah pemberian antibiotik, untuk kasus meningitis yang disebabkan bakteri. Pemberian ini bisa dilakukan meski kondisi pasien belum dipastikan hasil laboratorium. Sebab, meningitis bakterial bisa bereaksi cepat dan berakibat fatal.

Glenn Fredly adalah pria kelahiran Jakarta, 30 September 1975. Ia meninggalkan seorang istri, Mutia Ayu dan seorang anak perempuan.

Glenn pernah berkarier sebagai aktor dan produser. Di antaranya ialah Surat dari Praha dan Filosofi Kopi. Berbagai karyanya mewarnai belantika musik Indonesia.

Beberapa seperti Happy Sunday (2007); Private Collection (2008); Lovevolution (2010); Luka, Cinta, dan Merdeka (2012); hingga Romansa Ke Masa Depan (2019).

Baca juga artikel terkait GLENN FREDLY atau tulisan lainnya dari Dewi Adhitya S. Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Agung DH