tirto.id - Kingdom, film serial dari Korea Selatan telah tayang di Netflix pada 25 Januari 2019. Drama enam episode ini merupakan adaptasi dari web komik berjudul “Burning Hell Shinui Nara” yang ditulis Kim Eun Hee dan ilustrator Yang Kyung Il.
Kingdom berkisah tentang putra mahkota dinasti Joseon, Lee Chang (Joo Ji-hoon) yang dituduh melakukan pengkhianatan dalam permainan kekuasaan politik.
Hal tersebut terjadi setelah sang raja terjangkit penyakit epidemi mematikan dan berubah menjadi zombi dalam proses pengobatannya.
Sang putera mahkota yang curiga atas kesehatan ayahnya yang ditutupi Permaisuri (Kim Hye Jun) dan Kepala Daerah Cho Hak-ju (Ryu Seung-ryong), pergi ke pinggiran negeri untuk mencari dokter terkenal yang memegang kunci misteri penyakit Raja.
Usaha tersebut juga dalam rangka menghilangkan tuduhan pengkhianatan terhadapnya. Selama perjalanan, Lee Chang didampingi pengawal pribadinya, Mu-yeong (Kim Sang-hoo).
Di sana, Lee Chang dihadapkan dengan korban epidemi yang telah berubah menjadi zombi. Selama perjalanan tersebut, dia harus menghadapi maut dengan dikejar-kejar zombi dan juga pengawal kerajaan yang mencoba menangkapnya.
Dia juga dibantu seorang dokter bernama Seo Bi (Bae Doona), orang pertama yang menemukan para zombie di klinik tempat ia bekerja bersama Young Shin (Kim Sung Kyu).
Kingdom merupakan perpaduan yang unik antara budaya Asia dan barat, di mana tema zombi, yang lebih populer di budaya barat, bertemu dengan keindahan latar dinasti Joseon yang berlangsung pada tahun 1392 - 1897 di Korea.
Kingdom memulai ceritanya dengan wabah yang menyebar akibat ‘kelaparan’. Namun seiring jalannya cerita, makna ‘kelaparan’ ini akan berkembang menjadi lebih luas dan mencakup aspek kemanusiaan lainnya, seperti lapar akan ambisi, kekuasaan, dan keserakahan.
Kim Eun Hee, menulis cerita Kingdom berdasarkan dokumen pengadilan kerajaan di abad ke 19.
Dalam dokumen tersebut tercatat puluhan ribu kematian di ibu kota akibat wabah epidemi yang tidak dikenal.
Untuk mempermudah Anda menonton serial ini, berikut panduan karakter di serial Kingdom:
Putra Mahkota Lee Chang (Ju Ji-hoon)
Lee Chang merupakan putra mahkota yang menjadi sasaran dan korban konspirasi klan Cho. Hal tersebut membuat Lee Chang harus meninggalkan istana.
Saat bertemu secara langsung dengan masyarakat yang terkena wabah, dia mengetahui bahwa ada keterkaitan antara insiden yang terjadi dengan perebutan kekuasaan. Dia merasa perlu melakukan investigasi untuk membuka tirai misteri ini.
Mengutip Netflix, Ju Ji-hoon menyatakan bahwa Lee Chang adalah karakter yang pasif pada awalnya.
Ketergantungan dengan ayahnya membuat diakhawatir terhadap kesehatan dan keselamatan ayahnya.
“Namun setelah mengetahui kejadian yang sebenarnya, Lee Chang bertekad untuk menyelesaikan seluruh permasalahan yang ada sebagai bentuk tanggung jawab. Tanpa disadari, Lee Chang berubah menjadi individu yang bisa berpikir dan membuat keputusan sendiri.”
Tabib Seo-bi (Bae Doona)
Seo-bi merupakan seorang perawat di klinik yang dikepalai oleh mantan tabib Raja Lee Hee-sung di daerah Jiyulheon.
Dia salah satu orang yangmenyaksikan para korban menjadi zombi. Seo-bi satu-satunya orang yang selamat dari serangan zombi.
Setelah melarikan diri dari Jiyulheon, Seo-bi memulai perjalanan untuk mencari obat yang dapat menyembuhkan wabah.
Pencarian didasarkan pada petunjuk yang ditinggalkan oleh mentornya. Seo-bi pun akhirnya menjadi salah satu teman seperjuangan Putra Mahkota Lee Chang.
Menurut Bae Doona, Seo-bi adalah sosok yang dapat diandalkan, baik secara mental maupun emosional.
“Seo-bi harus berjuang melawan para monster dan mencari petunjuk-petunjuk penting untuk bertahan hidup. Kecerdasannya adalah daya tariknya yang utama.”
Kepala Daerah Cho Hak-ju (Ryu Seung-ryong)
Cho Hak-ju merupakan sosok paling berkuasa setelah Raja di Joseon. Dia mengincar kekuasaan melebih raja dengan menikahkan putri semata wayangnya dengan Raja. Dia rela melakukan apapun agar takhta tidak jatuh ke tangan Lee Chang.
Ryu Seung-ryong berkata bahwa Cho Hak-ju merupakan karakter yang sangat ambisius. Untuk menonjolkan sisi ambisiusnya, Ryu Seung-ryong perlu membuat suaranya menjadi lebih berat dan tatapan mata lebih dalam.
“Saya ingin bisa menggambarkan dengan baik karakter Cho Hak-ju yang rela berbuat apa pun untuk mendapatkan yang diinginkannya, meskipun itu berarti menyalahi moral yang ada.”
Pengawal kerajaan Mu-yeong (Kim Sang-hoo)
Mu-yeong merupakan karakter kerajaan satu-satunya yang setia dan dipercaya oleh Lee Chang. Ia mengikuti Lee Chang sampai ke ujung Joseon.
Termasuk saat Lee Chang mendapat fitnah, Mu-yeong tetap setia kepada Lee Chang. Mu-yeong karakter yang baik hati dan berkarisma.
Kim Sang-ho menunjukkan kedekatan dan bromance yang baik dengan karakter Ju Ji-hoon.
Guru putra mahkota, Lord Ahn Hyeon (Heo Joon-ho)
Lord Ahn Hyeon merupakan sosok ayah dan mentor bagi Lee Chang di istana. Namun dalam kondisi perebutan takhta, dia harus diasingkan ke suatu tempat.
Lord Ahn Hyeon merupakan pentolan dan panutan terkait hal-hal perlawanan terhadap Cho Hak-ju.
Dia memegang peranan penting dalam membentuk Lee Chang muda menjadi Raja Joseon. Lord Ahn Hyeon juga merupakan satu-satunya orang yang membantu Lee Chang ketika berada di situasi sulit.
Pria penuh misteri Yeong-sin (Kim Sung-kyu)
Satu-satunya orang yang tahu cara membunuh zombie adalah Yeong-sin. Dia merupakan pria dengan masa lalu yang misterius.
Dengan kemampuan menembak yang handal, Yeong-sin bisa menyelamatkan Lee Chang dan rakyatnya. Namun dia menyembunyikan rahasia yang berhubungan dengan asal-usul wabah.
Permaisuri (Kim Hye-joon)
Permaisuri merupakan anak perempuan dari Cho Hak-ju yang lapar akan kekuasaan. Keserakahan akan kekuasaan tersebut bahkan melebihi ayahnya.
Apapun akan dia lakukan untuk mempertahankan kekuasaan, termasuk mengandung anak yang diharapkan bisa menjadi Raja.
Agar rencananya terwujud, Permaisuri perlu menyingkirkan Lee Chang terlebih dahulu.
Musim kedua Kingdom akan mulai diproduksi pada Februari 2019 ini. Pada produksi musim pertama, serial ini memakan waktu delapan tahun sejak penulisan naskah.
Satu episode serial ini memakan biaya hingga dua miliar won (1,7 juta dolar Amerika Serikat).
Editor: Yandri Daniel Damaledo