Menuju konten utama

Mengenal Infeksi Lambung yang Diderita Torro Margens Sebelum Wafat

Apa sebenarnya penyakit infeksi lambung yang sebabkan Torro Margens meninggal?

Mengenal Infeksi Lambung yang Diderita Torro Margens Sebelum Wafat
torro margens.FOTO/Antaranews.com

tirto.id - Aktor senior Torro Margens meninggal dunia pada hari Jumat (4/1/2019) dini hari di usia 68 tahun. Sebelum tutup usia, aktor yang juga terlibat dalam film berjudul Love For Sale ini didiagnosis menderita infeksi lambung.

Infeksi lambung ini menyebabkan Torro mengalami muntah darah saat shooting sebuah film di Yogyakarta pada November 2018 lalu.

Apa sebenarnya penyakit infeksi lambung yang sebabkan Torro Margens meninggal tersebut?

Biomerieux menulis infeksi lambung atau gastrointestinal infection telah mengakibatkan 3-6 juta anak meninggal setiap tahunnya. Wabah infeksi saluran pencernaan ini merupakan masalah serius di lingkungan rumah sakit.

Infeksi gastrointestinal adalah infeksi virus, bakteri, atau parasit yang menyebabkan radang saluran pencernaan, radang lambung, dan usus kecil.

Masih dari sumber yang sama, infeksi saluran cerna dapat disebabkan oleh sejumlah besar mikroorganisme, termasuk Adenovirus, Campylobacter, Clostridium difficile, Escherichia coli, Helicobacter pylori, Rotavirus, Salmonella, dan Shigella.

Ada banyak cara penyebaran gastroenteritis termasuk kontak dengan seseorang yang memiliki virus, mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.

Penyebab gastroenteritis yang paling umum adalah virus. Rotavirus adalah penyebab paling umum di dunia pada bayi dan anak kecil.

Dilansir Healthline, gejala gastroenteritis ini bervariasi tergantung pada bakteri yang menyebabkan infeksi. Gejala-gejalanya termasuk kehilangan selera makan, mual, muntah, diare, sakit perut dan kram, serta demam.

Infeksi lambung perlu diobati, perawatan dimaksudkan untuk membuat Anda tetap terhidrasi dan menghindari komplikasi. Kita penting menjaga keseimbangan cairan, sehingga penting menjaga tubuh untuk tidak kehilangan terlalu banyak garam, seperti natrium dan kalium.

Jika Anda memiliki kasus serius gastroenteritis bakteri, Anda mungkin dirawat di rumah sakit dan diberikan cairan dan garam secara intravena. Antibiotik biasanya disediakan untuk kasus yang paling parah.

Untuk pencegahan, menurut Ari Fahrial yang juga seorang staf Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSUPN Cipto Mangunkusumo menyarankan agar masyarakat yang menderita maag atau peradangan lambung segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendeteksi infeksi itu. Ia menuturkan bahwa pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah dengan validasi pemeriksaan urin.

Baca juga artikel terkait ARTIS MENINGGAL atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani