Menuju konten utama

Mengenal Apa Itu Sindrom Guillain-Barre: Gejala dan Penyebabnya

Penyebab pasti sindrom Guillain-Barre belum diketahui, namun gejalanya bisa dikenali lewat rasa lemas ketika berjalan hingga sulit menggerakkan wajah.

Mengenal Apa Itu Sindrom Guillain-Barre: Gejala dan Penyebabnya
Ilustrasi Otot. foto/istockphoto

tirto.id - Guillain-Barre syndrome (GBS) atau sindrom Guillain-Barre merupakan salah satu penyakit langka yang menyebabkan kelumpuhan otot. Data dari National Organization for Rare Disorders (NORD) penyakit ini hanya diderita oleh 2 dari 100.000 orang setiap tahunnya.

Para ahli masih belum mengetahui penyebab pasti dari penyakit ini, namun infeski virus, bakteri, dan kondisi autoimun dinilai dapat memicu kondisi sindrom Guillain-Barre. Penyakit ini bisa dideteksi lewat kemunculan gejala khusus tertentu.

Melansir Kementerian Kesehatan (Kemenkes) GBS ditandai dengan gejala melemahnya anggota gerak hingga menjadi kelumpuhan, hilangnya refleks anggota gerak yang kadang disertai dengan rasa kesemutan di bagian lengan serta tungkai.

Penderita terkadang juga mengalami kelumpuhan di otot penggerak bola mata. Kondisi ini kemudian memicu gangguan penglihatan berupa objek yang dilihat menjadi berbayang atau menjadi dua.

Sindrom Guillain-Barre menyerang saraf penderitanya. Bagian saraf penderita yang diserang adalah sistem saraf tepi, yakni jaringan saraf yang berada di luar otak dan sumsum tulang belakang.

Sindrom Guillain-Barre pertama kali ditemukan pada tahun 1859 oleh ilmuwan asal Perancis, Guillain dan Barré. Kasus yang mereka teliti setelah itu adalah kondisi lumpuh yang dialami oleh dua orang tentara perang tahun 1916.

Kedua tentara bisa kembali sembuh dan berjalan kembali usai mendapat perawatan semestinya dari tenaga medis. Demikian juga banyak kasus kelumpuhan akibat GBS yang segera ditangani. Walau tingkat kesembuhan penderita GBS tinggi, namun angka kematiannya mencapai 4 – 7 persen.

Gejala Sindrom Guillain-Barre

Keluhan yang kerap dirasakan oleh penderita GBS dimulai dengan kesemutan serta lemahnya otot kaki. Gejala kelemahan otot kemudian menyebar ke bagian tubuh atas termasuk lengan dan wajah.

Seiring berjalannya waktu, gejala semakin memburuk dan menyebabkan penderita tidak mampu menggerakkan kaki atau lumpuh otot. Berikut ini beberapa gejala lain yang dirasakan oleh penderita sindrom Guillain-Barre:

  1. Rasa nyeri seperti tertusuk jarum di jari kaki, tangan dan pergelangan kaki dan tangan.
  2. Lemas ketika berjalan dan goyah.
  3. Detak jantung menjadi cepat.
  4. Wajah sulit berekspresi atau digerakkan ketika berbicara.
  5. Sulit mengunyah dan menelan makanan.
  6. Mata melihat objek menjadi ganda.
  7. Tekanan darah tinggi atau rendah.
  8. Rasa kram yang makin parah saat malam.
  9. Kesulitan mengontrol rasa ingin buang air kecil.
  10. Kesulitan bernapas.
  11. Kelelahan.

Penyebab Sindrom Guillain-Barre

Penyebab pasti dari GBS hingga kini belum dapat disebutkan, namun umumnya gejala mulai timbul setelah penderita mengalami infeksi saluran pernapasan atau infeksi pencernaan yang ditengarai disebabkan oleh virus atau bakteri beberapa hari sebelumnya.

Mengutip Mayo Clinic ada pula penderita GBS yang terjadi usai penderita menjalani operasi atau vaksinasi meskipun kasusnya jarang terjadi. Penelitian masih terus dilakukan untuk melakukan identifikasi penyebab sindrom langka ini.

Beberapa faktor risiko penyebab sindrom GBS yang berhasil diketahui antara lain:

  • Virus influenza, virus zika, virus HIV, virus COVID-19, dan sebagainya;
  • Cytomegalovirus;
  • Virus Epstein-Barr;
  • Infeksi campylobacter (bakteri pada unggas yang kurang matang ketika dimasak);
  • Hepatitis A,B,C dan E;
  • Pneumonia mikoplasma;
  • Operasi;
  • Trauma;
  • Vaksinasi influenza dan vaksin pada anak-anak (jarang terjadi);
  • Limfoma Hodgkin;
  • Vaksin COVID-19 Johnson & Johnson.

Baca juga artikel terkait SINDROM GUILLAIN-BARRE atau tulisan lainnya dari Cicik Novita

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Cicik Novita
Penulis: Cicik Novita
Editor: Yonada Nancy