tirto.id - ASEAN Football Federation (AFF) merupakan bagian dari konfederasi sepak bola Asia (AFC). Perkumpulan federasi sepak bola di kawasan Asia Tenggara yang memiliki 11 anggota tersebut didirikan pada tahun 1982 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Pada mulanya, negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yakni Thailand, Singapura, Indonesia, Malaysia, dan Filipina melakukan pertemuan di sela-sela kongres AFC pada tahun 1982 di Bangkok (tidak ada perwakilan dari Brunei Darussalam yang juga anggota ASEAN).
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan asosiasi sepak bola tersebut membahas kemungkinan untuk menggelar kompetisi bersama untuk mengembangkan sepak bola.
Hal tersebut bertujuan untuk memajukan kualitas sepak bola di Asia Tenggara agar bisa lebih baik. Meski di saat bersamaan sudah ada ajang multi event South East Asia Games (SEA Games), hal tersebut dianggap masih kurang meningkatkan kualitas sepak bola di Asia Tenggara.
Sejarah Pembentukan AFF
Sejak pertemuan pertama di kongres AFC 1982, asosiasi sepak bola negara-negara di Asia Tenggara melakukan beberapa pertemuan lanjutan. Mereka membahas ide dan tujuan dari pembentukan federasi sepak bola yang menaungi negara-negara di Asia Tenggara tersebut.
Saat itu, ASEAN sendiri sudah menjadi entitas politik yang kuat melalui kerja sama ekonomi, pertahanan, termasuk olahraga yang secara rutin menyelenggarakan event SEA Games setiap 2 tahun sekali.
Akan tetapi, kualitas sepak bola antara satu negara dengan yang lain membuat negara-negara di Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina, dan Brunei Darussalam, ingin membangun kerja sama yang dapat meningkatkan kualitas sepak bola di kawasan tersebut.
Pada tahun 1984 di pertemuan yang ke-5 di Kuala Lumpur, Malaysia perwakilan asosiasi sepak bola negara-negara Asia Tenggara sepakat untuk membentuk federasi bernama AFF yang beranggotakan 6 negara antara lain Thailand, Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Brunei Darussalam.
Dikutip dari situs web resmi AFF, perwakilan dari Indonesia, Kardono dipilih sebagai presiden pertama AFF. Selanjutnya, federasi tersebut menyelenggarakan turnamen ASEAN Club Championship sebanyak 4 edisi pada tahun 1984-1989.
Pada edisi pertama Bangkok Bank of Thailand, berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Yanita Tama Indonesia di laga final dengan skor 1-0. Selanjutnya, Kuala Lumpur FC, Thai Air Force, dan terakhir Kuala Lumpur FC menjadi juara ASEAN Club Championship di 3 edisi berikutnya.
Namun, sejak AFC menggelar kompetisi antar klub di Asia (setelah sebelumnya vakum 13 tahun) membuat ASEAN Club Championship berhenti bergulir. Selain kompetisi serupa yang diadakan oleh AFC, klub-klub di Asia Tenggara juga banyak mengalami kesulitan finansial untuk mengikuti kompetisi tersebut.
Pada tahun 1996 AFF kemudian menyelenggarakan kompetisi Tigur Cup (sekarang AFF Cup) yang diikuti oleh timnas dari negara-negara anggotanya. Kompetisi 2 tahunan tersebut terus digelar hingga sekarang, dengan edisi terakhir di tahun 2022 berhasil dimenangi oleh Thailand.
Perbedaan AFF dengan AFC
AFF merupakan federasi yang mencakup asosiasi sepak bola negara-negara di kawasan Asia Tenggara. AFF merupakan anggota atau organisasi yang berada di bawah konfederasi sepak bola di Asia (AFC).
AFC sendiri merupakan konfederasi yang berada di bawah naungan Federation International de Football Asociation (FIFA). AFC merupakan salah satu dari 6 konfederasi sepak bola yang ada di dunia.
Oleh karena sama-sama bergerak di bidang sepak bola AFC, AFF, dan asosiasi sepak bola di setiap negara di Asia saling berhubungan. Setiap federasi sepak bola di Asia, termasuk negara-negara anggota AFF juga menjadi anggota AFC.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Alexander Haryanto