tirto.id - Sejak Senin (2/10/2017) malam, lampu dari Menara Eiffel yang terletak di Paris dipadamkan sebagai wujud penghormatan kepada para korban tragedi penembakan yang terjadi di Las Vegas dan peristiwa penikaman di Marseille.
“Malam ini kita mematikan lampu Menara Eiffel dari tengah malam untuk menghormati korban serangan di Marseille dan Las Vegas,” ungkap Wali Kota Paris Anne Hidalgo, seperti dikutip dari Antara, Selasa (3/10/2017).
Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke arah kerumunan penonton konser di Las Vegas pada Minggu (1/10/2017). Insiden ini menjadi penembakan massal paling mematikan dalam sejarah modern Amerika Serikat dengan korban tewas sedikitnya 59 orang dan 500 lainnya mengalami cedera.
Sementara ini, motif pelaku melakukan penembakan paling mematikan ini tetap menjadi misteri. Beberapa peneliti telah menyebutkan adanya masalah psikologis pada pelaku, namun belum ada konfirmasi mengenai hal ini.
Penyidik tidak menemukan kaitan dengan terorisme internasional, meski ada klaim dari ISIS. Agen Khusus FBI Aaron Rouse mengatakan dalam sebuah konferensi pers: "Kami telah menentukan hal ini tidak ada kaitannya dengan organisasi teroris internasional."
Sebelum aksi teror tersebut, terjadi pula insiden penikaman yang dilakukan oleh seorang pria terhadap dua perempuan muda di luar stasiun kereta utama di Marseille, kota terbesar kedua di Prancis pada Minggu.
Ibu kota Perancis ini sebelumnya telah berulang kali memadamkan lampu di Menara Eiffel pada malam hari sebagai wujud solidaritas bagi para korban serangan teror, dari London hingga Kabul.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari