Menuju konten utama

Megawati Minta Agar Sejarah Tidak Dianggap Barang Rongsokan

Megawati menyampaikan pesan kepada kaum muda agar jangan sekali-kali menganggap sejarah sebagai barang rongsokan. Menurut Megawati, jika generasi muda yang menjadi penentu masa depan bangsa adalah generasi muda yang a historis, maka bagaimana masa depan bangsa dan negara.

Megawati Minta Agar Sejarah Tidak Dianggap Barang Rongsokan
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Antara foto/Andika Wahyu.

tirto.id - “Belajar sejarah adalah memahami tentang pemikiran, nilai, keyakinan, dan keseluruhan dialektika yang terjadi di setiap peristiwa penting di masa lalu.”

Penggalan kalimat tersebut ditegaskan Presiden Indonesia kelima Megawati Soekarnoputri dalam pidato ilmiahnya pada prosesi penganugerahan gelar doktor honoris causa (Dr HC) di bidang politik dan pemerintahan, di Universitas Pajajaran (Unpad) Bandung, Rabu (25/5/2016).

Dalam pidatonya, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan itu menyampaikan pesan kepada kaum muda agar jangan sekali-kali menganggap sejarah sebagai barang rongsokan. “Saya meyakini akan lahir generasi muda baru pada 2019 termasuk di ranah politik,” ujarnya.

Menurut Megawati, jika generasi muda yang menjadi penentu masa depan bangsa adalah generasi muda yang a historis, maka bagaimana masa depan bangsa dan negara. “Bagi saya, sejarah adalah harta karun yang begitu berharga,” ujarnya.

Putri pertama Presiden Soekarno itu menegaskan, menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh bangsa Indonesia untuk terus melakukan penggalian kebenaran sejarah bangsa ini. Mempelajari sejarah, kata dia, bukan berarti sekadar mengingat peristiwa atau periodesasi dalam sejarah.

Hadir pada prosesi penganugerahan gelar Dr HC kepada Megawati tersebut, antara lain, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan istri (Mufidah), mantan Wakil Presiden Try Sutrisno dan Boediono, pimpinan lembaga tinggi negara, sejumlah Menteri Kabinet Kerja, tokoh nasional, serta jajaran pengurus DPP PDI Perjuangan.

Prosesi penganugerahan gelar Dr HC dalam sidang terbuka dipimpin oleh Tim Promotor yakni, Prof Dr H Obsatar Sinaga, SH, MSi, Prof H Oekan Soekotjo Abdoellah, MA PhD, serta Dr Arry Bainus, MA. (ANT)

Baca juga artikel terkait SEJARAH

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz